5.000 WNI di Kuching sambut kedatangan Jokowi

id jokowi

5.000 WNI di Kuching sambut kedatangan Jokowi

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo (kiri) (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Kuching (antarasulteng.com) - Sekitar 5.000 WNI yang tinggal di Kuching, Sarawak, Malaysia antusias menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang hadir untuk acara Temu Kangen Presiden RI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan tiba di Stadium Perpaduan Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Ribuan orang telah menunggu kedatangannya bahkan anak-anak sekolah berseragam merah putih telah berdiri di tepi jalan menuju Stadium Perpaduan menyambut dengan lagu "Selamat Datang" sambil mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil.

Saat Presiden Jokowi tiba mereka kian semangat menyanyikan lagu tersebut terlebih ketika Presiden membuka kaca mobil dan melambaikan tangan ke arah mereka.

Ketika Presiden Jokowi memasuki Stadium, WNI yang telah berada di dalamnya menyanyikan lagu berjudul Gebyar-Gebyar dipandu sejumlah penyanyi seperti Ike Nurjanah dan Didi Kempot.

Presiden menyempatkan diri untuk menyapa dan bersalaman secara berkeliling ke sejumlah WNI di Stadium.

Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana menyambut baik dan bersyukur atas kehadiran Presiden di Kuching untuk menghadiri acara Temu Kangen Masyarakat Indonesia di Sarawak dengan Presiden RI.

Rusdi melaporkan berbagai program yang telah dirintisnya di Malaysia dan memutarkan video berjudul "Aku Mau Sukses".

Dalam acara Temu Kangen Presiden RI itu juga diserahkan bantuan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk TKI, penyerahan paspor kepada empat keluarga WNI, dan penyerahan akta kelahiran kepada anak-anak WNI.

Presiden dalam sambutannya menitipkan berbagai hal di antaranya bahwa semua WNI yang bekerja di Malaysia harus memiliki paspor.

"Saya titip yang pertama. Semuanya harus pegang paspor, yang belum pegang paspor segera urus di Konjen," katanya.

Ia mengatakan sudah memerintahkan kepada Dubes RI di Malaysia agar semua yang berurusan di paspor dipercepat dan tidak ada pungutan lain selain harga yang resmi.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Dubes, Pak Konjen hati-hati soal paspor harus dilayani yang cepat, awas kalau ada yang main-main masalah ini," katanya.

Presiden juga menekankan pentingnya anak-anak WNI untuk memiliki akta kelahiran yang harus segera diurus, menyekolahkan anak-anak, dan memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan pemerintah dengan baik.

Presiden juga menyampaikan perlunya dukungan dan kerja keras seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju sehingga masyarakatnya tidak perlu bekerja di luar negeri.

Ia juga menyampaikan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintahannya untuk membangun infrastruktur di berbagai pelosok di Tanah Air termasuk di wilayah-wilayah tertinggal dan perbatasan.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi didampingi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana dan Konsul Jenderal RI Kuching Jahar Gultom.

Presiden juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah warga yang hadir dari Kuching dan sekitarnya, memberikan quiz ringan, dan menghadiahkan sepeda kepada sejumlah warga yang maju ke panggung, salah satunya kepada anak pekerja TKI Nur Hafizah asal Palopo.

Nur menjawab pertanyaan nama-nama suku di Indonesia yakni Suku Bugis, Suku Makassar, dan Suku Jawa.
Pewarta: