Menkeu Sri Mulyani beri perhatian berbagai fenomena global

id menkeu, sri

Menkeu Sri Mulyani beri perhatian berbagai fenomena global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan perhatian terhadap fenomena geopolitik global guna menjaga momentum pertumbuhan positif di sektor investasi dan ekspor Indonesia.

"Kami melihat adanya `downside risk` mengenai lingkungan geopolitik global yang memiliki `proximity` di kawasan Asia," kata Sri Mulyani dalam seminar Political Economy Outlook 2018 di Jakarta, Rabu.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan fokus peristiwa dalam geopolitik global saat ini terarah pada hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

"Hal ini perlu diwasapadai karena bagi negara-negara yang menjadi mesin pertumbuhan di Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan, hal ini sangat penting," ucap dia.

Ia juga memberi perhatian terhadap fenomena pergerakan suku bunga negara maju. Kebijakan pelonggaran moneter secara bertahap akan dinormalisasi sehingga suku bunga dinilai akan mulai meningkat.

Kemudian, dinamika ekonomi di China yang sedang dalam pola penyeimbangan kembali atau "rebalancing" juga akan terus dipantau mengingat dampak "spillover" terkait hal tersebut akan terasa di seluruh dunia.

"Selain itu, kami juga melihat terjadinya perubahan iklim yang turut memengaruhi pola keamanan pangan, keamanan energi, dan keamanan air," ucapnya.

Ia menyebutkan bahwa perhatian mengenai isu geopolitik global tersebut bertujuan menjaga momentum pulihnya investasi serta kinerja positif ekspor Indonesia terutama di triwulan III-2017.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III-2017 mencapai 5,06 persen, yang didukung oleh pertumbuhan ekspor sebesar 17,27 persen serta pembentukan modal tetap bruto atau invetasi sebesar 7,11 persen.

"Ini fenomena positif dan signifikan dibandingkan rekam jejak kuartal sebelumnya dalam tiga tahun terakhir. Denyut investasi mulai muncul, dan ini momentum yang perlu dijaga. Fokus pemerimtah memperbaiki iklim investasi menunjukkan konfirmasi adanya apresiasi positif," ucap dia.