Kuching (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo meminta semua pekerja
Indonesia di luar negeri atau tenaga kerja Indonesia (TKI) harus
memiliki paspor.
"Saya titip yang pertama. Semuanya harus pegang paspor, yang belum
pegang paspor segera urus di Konjen," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi)
dalam acara Temu Kangen dengan Presiden RI di Stadium Perpaduan
Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu.
Di hadapan sekitar 5.000 WNI yang tinggal di Sarawak, Malaysia,
Presiden Jokowi menegaskan ia telah memerintahkan Duta Besar RI di
Malaysia agar mempercepat proses pengurusan paspor dan tidak memungut
biaya apapun selain harga resmi.
Ia juga menegaskan tidak akan mentoleransi perbuatan oknum yang
mencoba "bermain-main" dalam kaitannya dengan pengurusan paspor WNI.
"Hati-hati soal paspor harus dilayani yang cepat, awas kalau ada yang main-main masalah ini," ucapnya, menegaskan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak mau jika ada rakyat
Indonesia yang tidak memegang paspor saat bekerja di luar negeri hanya
karena ada oknum yang "bermain-main" dalam proses pengurusan
administrasinya.
Presiden mendapatkan sambutan tepuk tangan yang sangat meriah dari
ribuan masyarakat yang hadir yang sebagian besar adalah pekerja di
perusahaan sawit di Sarawak.
Pada kesempatan yang sama, Presiden juga menekankan pentingnya bagi
WNI yang bekerja di luar negeri untuk segera mengurus akta kelahiran
anak-anak mereka.
"Anak-anak yang lahir semuanya harus diurus akta kelahirannya di
Konjen agar nanti kalau sudah dewasa ada pegangan hukumnya," ujarnya.
Ia juga berpesan agar anak-anak Indonesia harus tetap bersekolah.
"Saya sudah minta kepada PM Najib agar kita dibantu membangun
sekolahnya, CLC (Community Learning Center), tempat sekolah itu target
sampai Juli tahun depan 50 CLC, sekolah, baru selesai 19," katanya.
Presiden sekaligus berpesan agar fasilitas yang ada dari Pemerintah
RI yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk TKI dapat digunakan dengan
baik.
Kepada ribuan masyarakat Indonesia tersebut, Presiden Jokowi
mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar sehingga seluruh
rakyatnya harus bekerja keras untuk mewujudkan semua potensi sehingga
Indonesia bisa menjadi negara maju.
Dengan begitu maka rakyatnya tak perlu lagi bekerja di negara lain.
Ia juga menyampaikan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan
pemerintahannya untuk membangun infrastruktur di berbagai pelosok di
Tanah Air, termasuk di wilayah-wilayah tertinggal dan perbatasan.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi didampingi Duta Besar Indonesia
untuk Malaysia Rusdi Kirana dan Konsul Jenderal RI Kuching Jahar Gultom.
Presiden juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah
warga yang hadir dari Kuching dan sekitarnya, memberikan kuis ringan,
dan menghadiahkan sepeda kepada sejumlah masyarakat yang maju ke
panggung, salah satunya kepada anak pekerja TKI Nur Hafizah asal Palopo.
Nur menjawab pertanyaan nama-nama suku di Indonesia yakni Suku Bugis, Suku Makassar, dan Suku (skd)
Berita Terkait
Airlangga sebut hal biasa soal netralitas Jokowi yang disinggung PBB
Selasa, 19 Maret 2024 13:20 Wib
Jokowi kunjungi pabrik percontohan minyak makan merah Sumatera Utara
Kamis, 14 Maret 2024 10:37 Wib
Presiden Jokowi ucapkan selamat Hari Nyepi 2024
Senin, 11 Maret 2024 11:46 Wib
Airlangga sebut Joko Widodo dan Golkar memang sudah rapat
Senin, 11 Maret 2024 7:37 Wib
Jokowi didampingi Prabowo ke Jatim untuk kunjungan kerja
Jumat, 8 Maret 2024 9:53 Wib
Presiden Jokowi: Sektor UMKM sokong 61 persen PDB nasional
Kamis, 7 Maret 2024 11:20 Wib
Presiden bertolak ke Tanah Air usai hadiri KTT ASEAN-Australia
Rabu, 6 Maret 2024 15:27 Wib
Jokowi serukan solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia
Rabu, 6 Maret 2024 15:10 Wib