Petani Sigi Kembangkan Buah Naga

id naga

Petani Sigi Kembangkan Buah Naga

POTENSI BUDIDAYA BUAH NAGA Pekerja menggemburkan tanah di tempat budidaya tanaman buah naga di Desa Soulove, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (23/11). Tingginya permintaan pasar, mendorong petani mulai mengembangkan usaha budidaya buah naga di kawasan tersebut selain menanam sayuran dan tanama

Sigi, Sulteng,  (antarasuleng.com) - Para petani di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bergairah mengembangkan komoditi hortikultura, khususnya buah naga.

Sunaryo, seorang petani di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Minggu membenarkan banyak petani yang kini membudidayakan buah naga di wilayah itu.

Selain tanahnya cocok untuk areal pertanian pangan, juga budidaya tanaman buah naga.

Banyak petani di beberapa desa di Kabupaten Sigi mengembangkan buah naga karena tergiur hanyanya cukup mengembirakan.

Permintaan pasar terhadap buah naga terus meningkat dan hasil panen petani masih kurang.

Di Kabupaten Sigi, kata dia, buah naga belum lama dikembangkan petani.

Karena itu, produksi petani setiak kali musim panen belum mampu memenuhi kebutuhan pasar yang cenderung terus meningkat.

Hal senada juga disammpaikan Hamzah, seorang petani di Desa Soulove, Kabupaten Sigi. Ia juga mengaku permintaan pasar yang tinggi mendorong petani mengembangkan usaga budidaya buah naga.

Petani selain menanam sayur, juga mengembangkan tanaman buah naga.

Sigi merupakan salah satu sentra produksi komoditi pangan dan hortikultura.

Hasil-hasil petani selama ini banyak dijual di pasaran Kota Palu dan juga diantarpulau ke sejumlah daerah seperti Kaltim, Gorontalo dan Manado lewat jalur darat dan laut.

Harga buah naga di tingkay pengecer di Kota Palu berkisar Rp25.000/kg. Sementara di tingkat petani Rp15.000 s/d Rp20.000/kg. (skd)