Harga Bawang Di Palu Mulai Begerak Naik

id bawang

Harga Bawang Di Palu Mulai Begerak Naik

Bawang merah (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Harga bawang merah di pasaran Kota Palu menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 mulai bergerak naik setelah cukup lama bertahan.

Pada Pasar Masomba Palu, Selasa, komoditas pangan itu naik harganya dari sebelumnya Rp16.000/kg, kini menjadi Rp20.000/kg.

Sedangkan bawang putih harganya masih bertahan pada kisaran Rp20.000/kg.

Menurut para pedagang, kenaikan harga dikarenakan permintaan masyarakat meningkat dan juga harga di tingkat produsen naik.

Bawang merah yang diperdagangkan pada sejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi Sulteng itu bukan hanya produksi petani lokal, tetapi juga didatangkan para pedagang dari luar daerah.

Selama ini, kata Ny Salman, pedagang bawang di kawasan itu, beberapa pedagang besar mendatangkan bawang merah ke Kota Palu dari Sulsel.

Karena itu, stok bawangg merah selalu tersedia. Hanya saja harga setiap menjelang hari raya biasanya bergerak naik.

"Ya hukum ekonomi, permintaan meningkat, stok berkurang, harga dipastikan naik dan sebaliknya," kata dia pula.

Fahruddin, seorang pedagang bawang di Pasar Manonda juga membenarkan harga komoditas pangan tersebut dalam beberapa hari ini naik.

Soal stok, menurut dia, cukup memadai. Tetapi harganya bergerak naik.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Zainuddin Hak mengatakan pada umumnya harga kebutuhan pokok, termasuk komoditas pangan stabil dan terkendali di daerah ini.

Hanya saja, katanya lagi, khusus bawang merah, harganya beberapa hari ini naik.

Diduga kenaikan harga itu dikarenakan permintaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 mulai meningkat.

Tapi menurut dia, kenaikan harga masih dalam ambang batas toleransi.

Namun, pemerintah melalui instansi terkait tetap mengawasi pergerakan harga dan apabila kenaikan sudah tidak wajar, maka akan dilakukan kegiatan stabilisasi harga oleh pemerintah daerah. (skd)