Parigi, (antarasulteng.com) - Sebanyak 283 kepala keluarga yang menjadi korban banjir di Desa Malino, Kecamatan Ongka Malino, telah memperoleh bantuan logistik dari pemerintah pusat, Selasa.
Bantuan yang telah dikemas dalam bungkusan itu diserahkan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, berupa beras, ikan kaleng, mie instan, gula pasir, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi, teh, kopi dan kecap.
Bupati Samsurizal Tombolotutu mengatakan bantuan yang diberikan itu nilainya tidak seberapa jika dibanding dengan kerugian yang dialami warga akibat banjir.
"Tetapi saya berharap bantuan meringankan beban yang dialami warga akibat banjir," ujarnya
Bantuan itu, kata Samsurizal, bukan berasal dari pemerintah daerah melainkan bantuan langsung dari pemerintah pusat.
"Bantuan ini kalau dilihat hanya sedikit, ini bukan bantuan dari saya pribadi tetapi bantuan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Banjir yang menghantam Desa Malino itu terjadi pertengahan September 2017 dimana lebih dari 270 rumah warga terendam air.
Camat Ongka Malino Asmadi mengatakan banjir yang melanda wilayah itu disebabkan curah hujan yang tinggi. Selain itu, pendangkalan Sungai Ongka ikut memperparah terjadinya luapan air.
"Makanya kami berharap Dinas terkait bisa menormalisasi alur sungai," harapnya.
Banjir besar pada Selasa pagi juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Sausu. Ratusan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian air satu hingga dua meter.
Kepala Desa Sausu Piore Ismail mengatakan warganya sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah karena saat ini warga tidak bisa memasak.
Selain itu perabot rumah tangga warga juga terendam banjir sehingga tidak bisa digunakan. (skd)
Bupati Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir Malino
Bantuan ini kalau dilihat hanya sedikit, ini bukan bantuan dari saya pribadi tetapi bantuan dari pemerintah pusat
