Jakarta (antarasulteng.com) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganjurkan Menteri
Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk melepaskan jabatannya agar dapat
fokus mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur.
"Ini demi Ibu Khofifah sendiri juga, supaya intensif waktunya `kan
sisa 8 bulan ya, 7 bulan, Pilkada kalau tidak intensif 7 bulan bisa
sulit," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Selain agar fokus mengikuti Pilkada, menurut Wapres, tugas menteri
sosial sangat berat karena mengurusi urusan kemanusiaan dan posisinya
strategis di pemerintahan sehingga dibutuhkan konsentrasi dari orang
yang menjabatnya.
"Pertama tugas itu sangat penting karena harus berurusan dengan
masyarakat dan sebagainya, kalau sibuk kampanye bagaimana caranya?" kata
dia.
Namun, JK menambahkan semua keputusan tentang posisi menteri sosial
berada di tangan Presiden Joko Widodo yang telah menerima surat
pemberitahuan Khofifah bahwa dirinya telah resmi maju menjadi calon
gubernur Jawa Timur.
"Saya belum tahu karena surat itu ditujukan kepada Presiden, tapi
tentunya Presiden tidak bisa melarang orang untuk ikut Pilkada," kata
dia.
Menurut JK, komunikasi terakhir antara Presiden dan Khofifah
dilakukan saat ia masih belum 100 persen yakin akan maju Pilkada,
sehingga tidak ada pembahasan soal posisi mensos di antara ketiganya.
"Tapi, ini `kan sudah diumumkan, ya, sudah dapat partai, jadi pasti ada langkah-langkah itu," kata dia.
Terkait calon pengganti Khofifah sebagai Mensos apabila memang dia
perlu mengundurkan diri, Wapres mengatakan kriteria yang paling penting
adalah kemampuan dan profesional.
"Saya kira bukan soal dari mananya, tapi sanggup apa tidak dia
melanjutkan usaha Ibu Khofifah karena Ibu Khofifah `kan termasuk menteri
yang cukup baik," kata dia.
Khofifah telah menyerahkan surat tertulis kepada Presiden Jokowi
melalui Kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Senin (27/11) yang
menyampaikan informasi resmi bahwa dirinya akan maju menjadi calon
gubernur berpasangan dengan Emil Dardak sebagai wakil gubernur pada
Pilkada Jawa Timur 2018.
Surat tersebut juga menyebutkan bahwa pasangan tersebut telah
mendapatkan rekomendasi resmi dari Partai Golkar dan Partai Demokrat. (skd)
Berita Terkait
JK: Pengaturan pengeras suara masjid sudah DMI lakukan sejak lama
Minggu, 10 Maret 2024 18:45 Wib
Idrus Marham sebut tidak etis JK wakili Golkar saat bertemu Megawati
Jumat, 1 Maret 2024 7:47 Wib
JK pastikan dampingi Anies berkampanye di Sulsel
Rabu, 17 Januari 2024 9:25 Wib
JK ingatkan jadi pemimpin jangan emosional
Rabu, 10 Januari 2024 15:15 Wib
JK sebut pendukung AMIN mau berjuang walau alami keterbatasan
Rabu, 10 Januari 2024 14:57 Wib
Capres Ganjar akui sudah lama tahu JK dukung AMIN
Kamis, 21 Desember 2023 6:41 Wib
JK dukung pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 8:52 Wib
JK ingatkan pentingnya jaga stabilitas politik dan ekonomi
Rabu, 15 November 2023 15:14 Wib