Jakarta (antarasulteng.com) - Lembaga kajian perpajakan Center for Indonesia
Taxation Analysis (CITA) menyebutkan direktur jenderal pajak yang baru
Robert Pakpahan harus menuntaskan reformasi pajak sehingga bisa menjadi
institusi yang lebih kredibel dan dipercaya oleh publik.
"Agenda reformasi pajak harus dituntaskan, baik perbaikan kebijakan
dan regulasi, perbaikan administrasi, manajemen sumber daya manusia, dan
proses bisnis," kata Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo dalam
pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Yustinus, dirjen pajak yang baru harus dapat membuka
komunikasi dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan, baik
institusi pemerintah lainnya, asosiasi usaha, konsultan pajak,
akademisi, masyarakat sipil untuk membangun pemahaman bersama dan saling
percaya.
"Penegakan hukum yang adil dan terukur, fokus pada mereka yang
memilih di luar sistem dan tidak membayar pajak perlu menjadi prioritas
dan patut didukung," ujar Yustinus.
Ia menuturkan, tugas seorang dirjen pajak saat ini sungguh sangat
berat. Direktorat Jenderal Pajak adalah institusi besar dan penting
sehingga harus dipastikan kredibel, akuntabel, profesional, dan dapat
bekerja efektif meraih kepercayaan publik dan membangun kepatuhan pajak.
Dirjen pajak yang baru harus dapat memastikan bahwa pemungutan pajak
akan didasarkan pada kejelasan (clarity), kepastian (certainty),
konsistensi (consistency), dan keadilan (fairness), serta mengedepankan
program dan tindakan yang moderat, terukur, profesional, dan melakukan
konsolidasi internal.
"Hal ini didasarkan pada fakta dibutuhkannya situasi yang kondusif
bagi stabilitas dan pemulihan dan perekonomian, termasuk mengurangi
gejolak dan tekanan politik," ujar Yustinus.
Yustinus juga mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk
Robert Pakpahan menjadi dirjen pajak yang baru. Robert Pakpahan adalah
salah satu pejabat senior di lingkungan Kementerian Keuangan yang lama
berkarir di Ditjen Pajak dan pernah mengawal reformasi pajak, sebelum
menjadi Staf Ahli Menkeu dan Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko
Kemenkeu.
"Kekayaan pengalaman, kredibilitas, kompetensi, dan jaringan yang
luas menjadi modal penting Robert Pakpahan dalam memimpin Ditjen Pajak
saat ini. Kami mengucapkan selamat bertugas dan semoga sukses," kata
Yustinus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memilih Robert Pakpahan
sebagai dirjen pajak baru menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang memasuki
masa pensiun. Menteri Keuangan Kamis malam ini baru saja melantik Robert
sebagai dirjen pajak dan akan segera bekerja mulai 1 Desember 2017. (skd)
Berita Terkait
Tarif PPN naik 12 persen mulai tahun 2025
Sabtu, 9 Maret 2024 7:20 Wib
DSLNG terima penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak atas kontribusi penerimaan pajak 2023
Kamis, 7 Maret 2024 22:13 Wib
Mendagri: Daerah jangan menaikkan pajak yang berimbas inflasi
Selasa, 5 Maret 2024 7:13 Wib
Kemenko Marves tekankan insentif penting untuk kendaraan listrik
Jumat, 1 Maret 2024 16:24 Wib
Pemprov tingkatkan pengawasan sistem pemungutan pajak dari sektor PAP
Jumat, 23 Februari 2024 20:22 Wib
Pemkot Palu optimalkan penerapan pajak makan dan minum 10 persen
Rabu, 21 Februari 2024 16:45 Wib
Pemkot Palu harap pelaku usaha restoran patuhi pajak 10 persen
Sabtu, 3 Februari 2024 7:04 Wib
Pengamat: Perbaiki transportasi publik sebelum naikkan pajak motor BBM
Senin, 29 Januari 2024 15:44 Wib