Palu (Antaranews.com) - Kepala Bidang Adpin BKKBN Provinsi Sulteng Moh Rosni, SE, M.Si mengatakan bahwa kegiatan integrasi Kampung KB adalah tindak lanjut kegiatan nyata program Kampung KB atas instruksi langsung Presiden Joko Widodo.
"Kampung KB adalah milik masyarakat, bukan milik BKKBN. Kampung dimana kita harapkan tiap keluarga bisa menata kehidupannya dengan lebih baik dengan perencanaan sejak dini," katanya pada sosialisasi integrasi Kampung KB di Kelurahan Kayamanya, Kota Poso, Jumat (1/12)
Yang diinginkan pemerintah dalam program ini, kata Rosni, adalah setiap keluarga merencakan jarak ideal memiliki anak yakni 3-5 tahun supaya anak dapat pengasuhan yang tepat.
"Untuk sukses program ini, gunakanlah alat kontrasepsi modern, gunakanlah alat kontrasepsi jangka panjang dan konsultasikan kepada bidan atau dokter," ujarnya di depan puluhan warga yang hadir.
Kegiatan integrasi Kampung KB diharapkan dapat berjalan secara bersinergi antara seluruh sektor.
Sedangkan Kabid Data dan Kelembagaan Dinas Kependudukan dan KB Kabupaten Poso Nuraisya, SE, M.Si mengatakan bahwa para penyuluh Dinas KKB Poso ke depan akan sebih fokus pada program menyukseskan integrasi Kampung KB sampai ke seluruh desa.
Hadir dalam acara ini Camat Poso Dani Purnawinata, S.Sos dan Lurah Kayamanya Sentral.
Diakhir kegiatan, penyelenggara sosialisasi membagikan hadiah-hadiah berupa sepeda, handphone dan power bank kepada peserta yang mampu menjawab denagn benar pertanyaan-pertanyaan terkait masalah pembangunan keluarga dan KB. (Humas BKKBN)
