Palu, (antaranews.com) - Warga Kota Palu dalam dua hari pelaksanaan pasar murah dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru menyerbu lokasi kegiatan yang dipusatkan di permukiman padat penduduk di Kecamatan Palu Timur.
Pantauan ANTARA, Rabu, sejak hari pertama pasar murah dibuka, warga langsung memadati untuk berbelanja sejumlah kebutuhan yang diperlukannya.
Rata-rata warga yang datang selama dua hari ini adalah ibu rumah tangga yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.
Mereka terihat banyak membeli beberapa komoditi yang sangat dibutuhkan seperti telur ayam, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, susu, mentega, beras, bawang merah, bawang putih dan minuman.
Banyaknya warga yang datang ke lokasi pasar murah, karena memang harga yang ditawarkan para distributor jauh lebih murah dibandingkan di pasar.
Bayangkan saja, untuk gula pasir dijual di pasar murah hanya Rp10.000/kg. Di pasaran umum harga gula pasir mencapai Rp12.500 s/d Rp13.000/kg.
Begitu halnya tepung terigu hanya Rp6.000/kg untuk merek kompas. Di tingkat pengecer harga tepung terigu mencapai Rp10.000/kg.
Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemprov Sulteng untuk membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Arief Latjuba mengatakan pemerintah mengharapkan besaran transaksi pasar murah selama dua hari (5-6 Desember 2017) bisa mencapai sekitar Rp500 juta.
Melihat animo masyarakat berbelanja di pasar murah cukup tinggi, ia optimistis nilai transaksi lebih dari Rp500 juta. (skd)
Warga Serbu Pasar Murah Di Palu
Massyarakat berbelanja dipasar murah dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru menyerbu lokasi kegiatan yang dipusatkan di permukiman padat penduduk di Kecamatan Palu Timur. (Foto Antara/Anas Massa)
