BNN Sulteng: Waspadai Palu Jadi Pasar Narkoba

id bnn

BNN Sulteng: Waspadai Palu Jadi Pasar Narkoba

Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tengahh (fb/bnnp sulteng)

Palu, (antaranews.com) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah Komisaris Besar Polisi Andjar Dewanto mengatakan saat ini Kota Palu telah menjadi pasar narkoba, bukan lagi lintasan seperti beberapa tahun lalu.

"Perkiraan kami, sekitar lima tahun terakhir," kata Andjar dihubungi dari Palu, Jumat.

Menurut Andjar, para bandar narkoba melihat potensi semakin banyaknya pengguna narkoba di Palu yang diimbangi dengan banyaknya permintaan barang haram tersebut.

"Buktinya, dalam setahun terakhir, penyelundupan kilo-an gram narkoba ke Palu digagalkan aparat penegak hukum," ungkapnya.

Menurut Andjar, tertariknya para bandar menjadikan Palu sebagai pasar karena narkoba bisa didapatkan dengan cukup murah, jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Di Palu, ada yang namanya paket hemat," ungkapnya.

Pada akhir November 2017, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng menggagalkan masuknya empat kilogram narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Wani, Kabupaten Donggala.

Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto mengatakan narkoba itu berasal dari Tarakan, Kalimantan Timur, yang diseludupkan ke Palu, melalui jalur laut.

Sementara itu, awal Januari 2017, Polda Sulteng juga menembak Brigadir Polisi Samsu Rizal yang membawa sabu-sabu sebanyak 4,5 kilogram di area parkir Hotel Santika Palu.

Selain itu, Kepala BNNP Sulteng Andjar Dewanto mengatakan kampanye stop narkoba tidak hanya sebatas slogan seremonial.

Menurut Andjar, stop narkoba harus diikuti dengan tindakan nyata sebagai bentuk pencegahan terhadap barang terlarang tersebut.

"Stop narkoba, tetapi setelah keluar dari ruangan atau setelah selesai kampanye stop narkoba, tidak ada tindakan pencegahan," imbuhnya. (skd)