Kejuaraan nomor ganda kembali digelar setelah setahun vakum

id chandra, bulutangkis

Kejuaraan nomor ganda kembali digelar setelah setahun vakum

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Panji Christo)

Jakarta (antaranews.com) - Kejuaraan bulu tangkis untuk nomor ganda, Yonex Sunrie Doubles Championships Presented by Candra Wijaya kembali digelar setelah setahun vakum karena lokasi pertandingan direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.

Pemrakarsa kejuaraan, Candra Wijaya di Jakarta, Senin menjelaskan kejuaraan yang kedelapan kali ini sesuai dengan rencana digelar di Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC) di Sepong, Tangerang, Banten 19-23 Desember.

"Yang dipertandingkan tetap seperti sebelumnya. Ganda putra dan putri serta ganda campuran. Kenapa ganda? Karena sampai saat in sektor ganda selalu menjadi ujung tombak Indonesia diberbagai turnamen. Hasilnya luar biasa," katanya.

Menurut dia, pemain ganda Indonesia saat ini memang sedang naik daun. Sebut saja pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, Greysia Polii/Apriani Rahayu hingga the minions, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Yonex-Sunrise Doubles Championships Presented by Candra Wijaya menyediakan hadiah total lebih dari Rp 200 juta, yang dilengkapi dengan trofi artistik. Nomor yang dipertandingkan adalah ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk kelompok umur U-15 (pemula), U-17 (remaja), serta U-19 (taruna).

Selain itu juga ada nomor veteran putra, 3 on 3 putra, dan intern class putra. Pendaftaran peserta masih dibuka hingga 13 Desember dan untuk drawing atau undian akan dilakukan satu hari berikutnya, Kamis (14/12).

Selain menggelar kejuaraan khusus nomor ganda, CWIBC juga akan memberikan?penghargaan atau apresiasi kepada tokoh yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan bulu tangkis Indonesia. Penghargaan akan diberikan kepada pembina terbaik yaitu Djoko Santoso sebagai Ketua Umum PBSI periode 2008-2012.

Selain itu penghargaan juga akan diberikan kepada legenda bulu tangkis Tanah Air, Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih legendaris yaitu Herry Iman Pierngadi, serta atlet ganda berprestasi yaitu Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideondan Greysia Polii/Apriani Rahayu. (skd)