Pemkot Palu Ajak Umat Beragama Perkuat Toleransi
Palu, (Antaranews.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengajak umat beragama kembali memperkuat toleransi dalam kehidupan sosial sehingga berdampak baik bagi kerukunan masyarakat.
"Dahulu, kehidupan kita betul-betul penuh toleransi, sangat menjunjung tinggi kekeluargaan, sangat menjunjung tinggi kegotong royongan," kata Wali Kota Palu Hidayat pada Dzikir Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah, di taman wisata buatan Kampung Kaili, pesisir Pantai Teluk Palu, Kamis malam.
Kegiatan itu mengangkat tema "Budayakan nilai toleransi, kekeluargaan dan kegotong royongan dalam bingkai iman dan taqwa".
Ia menilai, nilai-nilai toleransi, kekeluarga dan kegotong royongan pada masyarakat Kota Palu perlahan-lahan mulai memudar.
Hidayat menyatakan Pemkot Palu berupaya untuk mengembalikan nilai-nilai toleransi, kekeluargaan dan gotong royong, dengan penguatan budaya.
"Tema pembangunan yang insya Allah akan kami bawa sampai pada tahun 2021 yaitu, budaya dalam konteks ini," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi hasil survei yang menyatakan Kota Palu masuk dalam nominasi kota toleransi 2017.
Sementara itu Ketua MUI Kota Palu Prof Zainal Abidin MAg mengajak umat Islam agar mengedepankan etika, ahlak dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
"Jangan menyalahkan orang, mengafirkan orang, menyesatkan orang. Hanya karena berbeda pendapat," katanya.
Rektor IAIN Palu itu menegaskan agar seseorang atau sekelompok orang untuk tidak memaksakan pendapatnya kepada seseorang atau sekelompok orang tertentu, karena hanya akan menimbulkan dampak negatif.
"Islam itu ahlak. Maka kedepankanlah ahlak. Sampaikan suatu kebenaran, harus dengan tata cara yang baik yaitu etika. Dan jangan memaksa agar apa yang di sampaikan agar terima dan di ikuti," tegasnya.
Zikir akbar dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri kurang lebih 500 orang terdiri dari aparatur sipil negara Pemkot Palu, ormas, OKP, mahasiswa, majelis ta`lim dan pengurus masjid.
Pemkot Palu menghadirkan Rektor IAIN Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg sebagai penceramah. Kegiatan itu dimulai pukul 20.30 wita dan berakhir pada pukul 23.00 wita.
"Dahulu, kehidupan kita betul-betul penuh toleransi, sangat menjunjung tinggi kekeluargaan, sangat menjunjung tinggi kegotong royongan," kata Wali Kota Palu Hidayat pada Dzikir Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah, di taman wisata buatan Kampung Kaili, pesisir Pantai Teluk Palu, Kamis malam.
Kegiatan itu mengangkat tema "Budayakan nilai toleransi, kekeluargaan dan kegotong royongan dalam bingkai iman dan taqwa".
Ia menilai, nilai-nilai toleransi, kekeluarga dan kegotong royongan pada masyarakat Kota Palu perlahan-lahan mulai memudar.
Hidayat menyatakan Pemkot Palu berupaya untuk mengembalikan nilai-nilai toleransi, kekeluargaan dan gotong royong, dengan penguatan budaya.
"Tema pembangunan yang insya Allah akan kami bawa sampai pada tahun 2021 yaitu, budaya dalam konteks ini," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi hasil survei yang menyatakan Kota Palu masuk dalam nominasi kota toleransi 2017.
Sementara itu Ketua MUI Kota Palu Prof Zainal Abidin MAg mengajak umat Islam agar mengedepankan etika, ahlak dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
"Jangan menyalahkan orang, mengafirkan orang, menyesatkan orang. Hanya karena berbeda pendapat," katanya.
Rektor IAIN Palu itu menegaskan agar seseorang atau sekelompok orang untuk tidak memaksakan pendapatnya kepada seseorang atau sekelompok orang tertentu, karena hanya akan menimbulkan dampak negatif.
"Islam itu ahlak. Maka kedepankanlah ahlak. Sampaikan suatu kebenaran, harus dengan tata cara yang baik yaitu etika. Dan jangan memaksa agar apa yang di sampaikan agar terima dan di ikuti," tegasnya.
Zikir akbar dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri kurang lebih 500 orang terdiri dari aparatur sipil negara Pemkot Palu, ormas, OKP, mahasiswa, majelis ta`lim dan pengurus masjid.
Pemkot Palu menghadirkan Rektor IAIN Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg sebagai penceramah. Kegiatan itu dimulai pukul 20.30 wita dan berakhir pada pukul 23.00 wita.