IAIN Palu Latih Perempuan Sigi Berwirausaha

id Iain

IAIN Palu Latih Perempuan Sigi Berwirausaha

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyampaikan materi pada pelatihan kewirusahaan berbasis gender di Desa Pombewe dan Loru, Sabtu 16 Desember 2017. (Muhammad Hajiji/antarasulteng.com)

Sigi, (Antaranews.com) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, melatih perempuan Kabupaten Sigi mengenai kewirasuhaan di sektor industri rumah tangga.

Rektor IAIN Palu Prof Dr Zainal Abiding, di Sigi, Sabtu menyatakan keterampilan untuk mengembangkan usaha/industri rumah tangga, akan membawa perempuan keluar dari masalah ekonomi.

"Berwirausaha, mengembangkan usaha dengan modal memiliki keterampilan dapat menambah penghasilan untuk menopang kehidupan rumah tangga dan keluarga," ungkap Zainal Abidin saat menyampaikan materi pada pelatihan kewirausahaan berbasis gender di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru, Sigi.

Ia mengemukakan, pengembangan dan pemaksimalan industri rumah tangga menjadi salah satu solusi untuk mengangkat kesejahteraan warga masyarakat, khususnya kaum perempuan.

Pakar pemikiran Islam modern ini menyebutkan bahwa dampak lain dari pengembangan usaha/industri rumah tangga adalah mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga.

"Data di pemerintahan menyebutkan bahwa salah satu problem yang dialami perempuan yakni kesenjangan ekonomi. Ini kemudian berujung pada hal lain misalnya kekerasan terhadap perempuan," sebutnya.

Ketua MUI Kota Palu ini mengatakan perempuan harus keluar dari kemiskinan. Perempuan berhak untuk setara dengan kaum adam, untuk keluar dari kesenjangan ekonomi.

Karena itu, menurut dia, perlu d berikan pelatihan peningkatan keterampilan kepada perempuan agar dapat mengembangkan usaha/ industri rumah tangga.

"Perempuan harus mampu `survive`, dan mengembangkan potensi diri. Kehidupan zaman saat ini tantangan yang dihadapi semakin besar. Oleh karenanya, harus ada keterampilan," katanya.

Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palu Rusli Takunas mengatakan, pelatihan kewirausahaan yang difokuskan kepada perempuan daerah tertinggal menjadi salah satu program yang wajib dilaksanakan setiap tahun.

Hal itu untuk menambah sumber daya manusia serta meningkatkan keterampilan masyarakat di desa tersebut.

"Target kami yaitu peserta memiliki pengetahuan, memiliki keterampilan agar dapat menghadapi tantangan hidup diera moder ini," ujarnya.

IAIN Palu lewat LP2M menggelar pelatihan kewirausahaan berbasis gender melibatkan 40 perempuan dan 20 laki-laki di Desa Pombewe dan Loru Kecamatan Biromaru.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak 16-17 Desember 2017 itu, melibatkan beberapa fasilitator dan pemateri untuk meningkatkan sumber daya dan keterampilan perempuan Sigi.