Kemenag Touna Bedah Rumah Warga Jelang HAB

id bedah, rumah

Kemenag Touna Bedah Rumah Warga Jelang HAB

Arsip: Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa saat meninjau renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Program RTLH ini Korem menerjunkan 75 personilnya untuk merenovasi 75 unit rumah yang direncanakan Pemkab Poso. (Foto:antarasulteng/fery timparo

Ampana, Sulteng,  (antaranews.com) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tojo Unauna kembali melaksanakan program bedah rumah warga di Kelurahan Uemalingku, Kecamatan Ratolindo, untuk menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-72.

Program tersebut bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri cabang Ampana, didukung dengan penggalangan dana swadaya ASN Kemenag Touna, Senin.

Rumah yang dibedah merupakan rumah warga dalam garis kemiskinan atau masuk dalam kaum dhuafa, yang disesuaikan dengan tema HAB yakni Kemenag Peduli.

Kepala Kemenag Kabupaten Tojo Unauna, Makmur M Arif mengatakan program yang baru pertama kali dilakukan itu, tidak hanya melakukan perbaikan fisik bangunan, tapi juga memberikan bantuan kelengkapan peralatan isi rumah.

"Bantuan yang diberikan lengkap. Karena program ini merupakan salah satu bentuk peran Kemenag kepada umat dan diharapkan dapat menjadi motivasi, untuk terus memberikan kepedulian dan pelayanan kepada umat," harap Makmur.

Warga yang menjadi sasaran program itu yakni Ru`yah (78) yang hidup sebatang kara di rumah yang ditinggalinya selama puluhan tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ru`yah membeli pisang masak, lalu menjemurnya untuk dijadikan dampo (pisang kering). Selanjutnya dijual kembali ke pasar. Dalam sehari Ru`yah hanya bisa mendapat keuntungan Rp10 ribu.

Ru`yah memiliki prinsip untuk tidak mau menggantungkan hidupnya pada siapapun, bahkan pada anak-anaknya yang sudah berkeluarga, selama dirinya masih kuat.

"Rumah ibu Ru`yah jauh dari kata layak huni, kehidupan sehari-harinya dia jalani sendirian. Saat hujan, rumahnya dimasuki air," katanya.

"Demikian juga saat kebanjiran. Kami hanya mencoba untuk meringankan sedikit beban hidupnya, semoga beliau bisa menikmati waktu istirahatnya di hari tua," tambahnya Makmur. (skd)