Pemprov Sulteng sediakan kuliner di wisata tahura

id kuliner

Pemprov Sulteng sediakan kuliner di wisata tahura

Ilustrasi. Lokasi pasar kuliner ramadan di Parigi. (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Sigi,  (Antara Sulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan menyediakan kuliner yang melibatkan industri pariwisata di kawasan wisata tahura, Desa Ngatabaru, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, untuk menambah daya tarik terhadap destinasi wisata alam.

Kepala Dinas Pariwisata Sulteng Ardiansyah Lamasitudju menyatakan penyediaakn kuliner dengan dukugan industri wisata untuk mengembangkn objek wisata tahura.

"Kedepan di lokasi wisata tahura akan kami sediakan kuliner khas daerah dengan melibatkan masyarakat sekitar lokasi wisata," katanya saat dihubungi, Selasa.

Penyediaan kuliner akan diikutkan dengan pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia dan keterampilan agar industri wisata dapat berkembang sesuai target.

Tidak hanya itu, kata dia, pemerintah lewat Dinas Pariwisata juga akan menggelar kegiatan sosial dan budaya yakni menggelar kegiatan menampilkan budaya tradisional berupa lagu dan tarian untuk penunjang kepariwisataan.

"Nanti wisatawan nasional dan mancanegara juga akan kami arahkan untuk berkunjung ke lokasi wisata tersebut," urainya.

Lokasi wisata tahura dibangun lewat program puncak penghijauan yang digagas Presiden Soeharto pada dekade 80-an.

Akses menuju lokasi ini cukup mudah dengan jalan beraspal. Perjalanan dari Kota Palu ke lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan selama 30-an menit.

Panorama alam yang dimiliki oleh obyek wisata alam ini berupa keindahan dari kesatuan antara ekosistem hutan yang didominasi tumbuhan pada ketinggian 100 ? 1.500 dari permukaan laut, dengan kondisi topografi lokasi yang datar, berbukit dan bergunung, dan kemiringan lokasi antara 8 ? 60 persen.

Tumbuhan yang terdapat di sekitar lokasi wisata alam ini di antaranya kayu hitam (diospyros celebica), angsana (pterocarpusindicus), nyatoh (palaquium sp) dan cendana (santalum album). Sedangkan beberapa satwa di antaranya burung tekukur hutan (geopelia sp., streptopelis sp), burung kakak tua jambul kuning (cacatua sulphurea) dan biawak (varanus salvator).  (skd)