Presiden Jokowi sering hadiahi modal usaha

id jokowi

Presiden Jokowi  sering hadiahi modal usaha

Arsip: Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (tengah) saat hendak bertolak ke Bandung dalam kunjungan kerja lewat Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/9/2017). (HO/Biro Setpres)

...pada 2018 akan kita siapkan untuk masuk ke pembangunan SDM secara besar-besaran atau massif

Bekasi (Antara Sulteng.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering memberikan hadiah berupa modal usaha kepada warga, selain sepeda yang selama ini diberikan kepada anggota masyarakat setelah berhasil menjawab pertanyaan yang disampaikannya.

"Ini untuk start up, pengusaha atau businessmen pemula juga perlu disuntik, dimotivasi agar lebih banyak lagi anak muda yang masuk ke dunia usaha," kata Presiden Jokowi usai penyerahan sertifikat uji kompetensi pemagangan kerja 2017 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Presiden menyebutkan dirinya tertarik dengan kalangan pemuda yang berniat mengembangkan usaha, termasuk peserta program pemagangan 2017 di BBLK Bekasi.

Salah seorang dari beberapa orang yang tampil ke depan saat penyerahan sertifikat uji kompetensi di Bekasi tersebut yang berniat mengembangkan usaha ikan hias.

Peserta uji kompetensi bernama Warman asal Subang menyatakan berniat berusaha bidang ikan hias.

"Ini yang bagus, keluar dari uji kompetensi langsung mandiri berusaha di bidang ikan hias," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi memberikan hadiah berupa modal untuk memulai usaha sebesar Rp10 juta. Presiden juga memberikan hadiah berupa sepeda kepada Warman.

Presiden Jokowi mengatakan pada 2018, pemerintah akan menyiapkan diri untuk masuk ke pembangunan SDM secara besar-besaran.

"Saya sampaikan, pada 2018 akan kita siapkan untuk masuk ke pembangunan SDM secara besar-besaran atau massif," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan pembangunan SDM secara massif diperlukan agar mayoritas penduduk Indonesia (60 persen) usia produktif dapat memberi keuntungan kepada Indonesia.

"Kondisi menguntungkan 60 persen jumlah penduduk usia produktif itu bisa ilang kalau tidak segera kita mulai," kata PresidenJokowi.

Menurut Presiden, pembangunan dan penyelenggaraan sekolah vokasi dan training vokasi meeupakan langkah penting untuk menyiapkan SDM trampil agar bersaing dengan negara lain.

"Nah, karena itu tadi saya sampaikan, pada 2018 akan kita siapkan untuk masuk ke pembangunan SDM secara besar-besaran," katanya.

Presiden menyebutkan pembangunan sejumlah infrastruktur akan banyak yang akan segera selesai untuk selanjutnya masuk ke pembangunan SDM.

"Saya kira model yang dikerjakan di Kemenaker di Bekasi ini model yang baik dan bagus dari peralatan, gedung bagus dan instruktur. Kita juga akan fokuskan BBPLK Bekasi ini untuk elektronika dan teknologi informasi, fokus BLK di tempat lain akan berbeda lagi," demikian Presiden Joko Widodo.