Pria ini didakwa ancam bunuh Trump

id trump,Travis Luke Dominguez,amerika serikat

Pria ini didakwa ancam bunuh Trump

Travis Luke Dominguez, terdakwa pengancam pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, di Salt Lake City, Negara Bagian Utah, pada Desember 2017.

Saya terbangun dan memutuskan untuk membunuh presiden

Utah (Antaranews Sulteng) - Travis Luke Dominguez, pria berusia 33 tahun, di Utah dituntut atas tuduhan menggunakan saluran telepon darurat polisi untuk mengancam akan membunuh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berkunjung ke negara bagian itu pada Desember 2017.


Hakim agung federal di Salt Lake City mendakwa Travis Luke Dominguez atas dua tuduhan mengancam Presiden AS dan tuntutan lainnya, demikian keterangan Departemen Kehakiman AS, layaknya dikutip kantor berita Reuters.


Dominguez, penduduk wilayah pinggiran Midvale di Salt Lake City tersebut ditangkap di dekat Jordan Selatan, dituduh membuat ancaman dengan mengunggah pernyataan pada saluran telepon untuk polisi setempat, ujar juru bicara kantor pengacara AS Melodie Rydalch melalui keterangan tertulisnya.


Pada tanggal 4 Desember 2017 Dominguez menulis, "Saya terbangun dan memutuskan untuk membunuh presiden."


Ia menambahkan bahwa memperkirakan dirinya akan tewas di tangan polisi, demikian catatan dokumen pengadilan Salt Lake.


Dominguez juga didakwa melakukan ancaman terpisah pada hari yang sama terhadap Presiden Trump, yang saat itu melakukan kunjungan di Utah dan berbicara di gedung parlemen negara bagian tersebut.


Dalam ancaman itu, Dominguez dituduh menyebut Trump seksis, rasis dan homofobia.


Rydalch mengatakan bahwa penegakan hukum lokal dan federal memperlakukan semua ancaman secara serius, namun tidak ada bukti bahwa Dominguez melakukan perjalanan ke manapun untuk melakukan ancamannya.


Dominguez, yang kini berada dalam tahanan,, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.


Dakwaan federal juga menuduhnya menggunakan saluran telepon polisi pada bulan November dan Desember untuk berulang kali mengancam untuk melukai orang di bioskop, menyampaikan informasi palsu dan mengancam untuk menyakiti petugas polisi.


Secara keseluruhan, Dominguez menghadapi 11 tuduhan kriminal, masing-masing memiliki potensi hukuman 10 tahun penjara, kata Departemen Kehakiman.


Pada tahun 2003, Dominguez mengaku bersalah atas tuduhan menyalahgunakan saluran telepon darurat dan pencurian kendaraan, stasiun televisi Utah KSL-TV melaporkan dengan mengutip catatan pengadilan.