Pemeriksaan kesehatan cabup/cawabup di satu rumah sakit

id kpu

Pemeriksaan kesehatan cabup/cawabup di satu rumah sakit

TEKEN MOU PEMERIKSAAN KESEHATAN CABUP Dirut RS Undata Palu dr Renny A Lamadjido, Kepala BNNP Sulteng Brigjen Pol Drs Andjar Dewanto SH dan Ketua Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia Sulteng Sigit Apriadi S.Psi menandatangani MoU bersama tiga KPU yang akan menggelar Pilkada serentak 2018. Penandatanga

Ini demi kenyamanan para calon bupati dan wakil bupati...
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Pemeriksaan kesehatan terhadap calon bupati/wakil bupati di tiga kabupaten di Sulawesi Tengah pada Pilkada 2018 hanya di satu rumah sakit, yakni RS Undata Palu.

"Kriteria rumah sakit sudah ditentukan. Tidak seperti beberapa pilkada sebelumnya, pemeriksaan kesehatan berlangsung di daerah masing-masing," kata Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden usai penandatanganan kesepakatan pemeriksaan kesehatan cabup/cawabup di Palu, Jumat sore.

Penetapan RS Undata Palu tersebut tertuang dalam nota kesepahaman bersama yang ditandatangani tiga Ketua KPU bersama Direktur Utama Undata Palu dr Renny A Lamadjido.

Nota itu juga ditandatangani Ketua Ikatan Dokter Indonesia Sulteng dr I Komang Adi Sujendra SpPD, Kepala Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sulteng Brigjen Pol Drs Andjar Dewanto SH MBA dan Ketua Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia (Himpsi) Sulteng Sigit Apriadi S.Psi.

Sahran mengatakan penetapan RS Undata Palu karena sesuai keputusan KPU yakni rumah sakit tipe A.

"Jika dalam provinsi itu tidak ada tipe A maka rumah sakit tipe B. Undata itu masuk dalam tipe B," katanya.

Berdasarkan jadwal tahapan pilkada serentak, pemeriksaan kesehatan calon bupati/calon wakil bupati akan dilaksanakan 8 sampai 15 Januari 2018.

Selanjutnya hasil pemeriksaan tersebut akan diserahkan ke KPU kabupaten pada 16 Januari 2018.

Di Sulawesi Tengah sebanyak tiga kabupaten yang akan melaksanakan pilkada serentak 2018 yakni Donggala, Parigi Moutong dan Morowali.

Sementara itu, Direktur RS Undata Palu Renny Lamadjido mengatakan rumah sakit yang ia pimpin itu sudah siap memeriksa kesehatan para calon bupati/wakil bupati dari tiga daerah tersebut.

"Mau tidak mau harus siap," katanya.

Renny juga mengatakan manajemen telah menyiapkan alur pemeriksaan kesehatan untuk calon bupati/wakil bupati.

"Alur pemeriksaan nanti hanya satu pintu. Jalur pintu juga sudah diatur. Sehingga tidak bercampur dengan pasien lain. Ini demi kenyamanan para calon bupati dan wakil bupati," katanya.

Meski demikian, kata Renny, ada pemeriksaan tertentu yang kemungkinan masih bercampur dengan pasien lain, namun pihaknya mengupayakan pelayanan tetap dilakukan sesuai standar untuk para calon bupati/wakil bupati.