Paris (Antaranews Sulteng) - Real Madrid mungkin menutup tahun lalu dengan buruk, namun Zinedine Zidane dinyatakan sebagai pelatih terbaik Prancis 2017 karena memimpin klubnya meraih gelar La Liga dan Liga Champions.
“Saya ingin menunjukkan bahwa saya juga bisa menjadi pelatih yang baik dalam kondisi sulit,” ujar Zidane dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Selasa di majalah France Football, yang memberinya penghargaan tersebut.
Real mengalami tahun yang buruk. Mereka menduduki peringkat keempat pada La Liga, ketinggalan 16 poin dari Barcelona, dan menutup 2017 dengan kekalahan 0-3 di kandang dalam laga el Clasico.
Pada Minggu, mereka ditahan imbang 2-2 di Celta Vigo.
“Hari ini, ya, memang ada ancaman, namun saya tidak akan berubah. Saya tahu bahwa saya punya pemain-pemain hebat di depan saya yang mendengarkan saya. Bermain sepak bola, saya tahu caranya. Jadi pada akhirnya masalah akan selesai sendiri,” ujar Zidane sebagaimana dikutip AFP.
“Sebagian orang mungkin berpikir bahwa semuanya selalu mudah bagi saya, bahwa saya melakukan semuanya berdasarkan insting, tapi itu tidak benar! Baik sebagai pemain atau pelatih, saya selalu berusaha,” ungkapnya.
"Saya tidak dilindungi oleh apa yang saya capai sebagai pemain bagi klub ini. Zinedine Zidane bukan lagi pemain Real. Zidane yang itu sudah tidak ada lagi. Sekarang pelatih Zinedine Zidane yang harus membangun karir," pungkasnya.
Tim asuhannya akan melanjutkan usaha mempertahankan gelar Liga Champions mereka melawan tim asal Prancis yang diasuh pelatih asal Spanyol, ketika Real menghadapi tim asuhan Unai Emery Paris Saint-Germain dalam putaran sistem gugur pertama pada 14 Februari dan 6 Maret. (mu)?
