Presiden ingatkan perbankan untuk perhatikan Usaha Mikro

id usaha mikro

Presiden ingatkan perbankan untuk perhatikan Usaha Mikro

Ilustrasi-- Pameran yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan diikuti berbagai pelaku usaha UMKM itu diharapkan bisa meningkatkan ekonomi lokal karena selama ini usaha sektor mikro, kecil, dan menengah terbukti berhasil menyelamatkan ekonomi dari situasi krisis. ANTARA FOTO/R. Rekot

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar perbankan jangan asyik mengelola dana tapi sulit memberikan kredit kepada pelaku UMKM sebaliknya perbankan diminta untuk lebih memperhatikan usaha mikro. 

"Perbankan jangan asyik kelola dana tapi pemberian kredit susah. Terutama untuk pelaku UMKM," kata Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Jakarta, Kamis malam.

Mantan Gubernur DKI itu menambahkan, menggarap sektor usaha mikro memang perlu upaya lebih dalam hal tenaga dan pikiran.

Namun, ia menegaskan usaha mikro harus lebih diperhatikan jika ingin ketimpangan semakin menyempit.

 "Pemerintah dan OJK menyiapkan lokasi bank mikro di banyak tempat. Tidak ada bunga hanya ada biaya administrasi 3 persen," kata Presiden.

Untuk itu, Presiden berpesan agar perbankan jangan terlalu asyik mengelola dana tapi susah menyalurkan kredit atau dengan kata lain jumlah sebaran debitur tidak merata dan tidak menyebar.

"Kita harus mendorong masyarakat semakin terhubung dengan perbankan," katanya.

Presiden menegaskan Pemerintah sepenuhnya mendukung agar industri keuangan di Tanah Air semakin mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

"Kita akan terus dorong BUMN, BUMD, perbankan untuk mencari model pembiayaan alternatif terutama pembiayaan infrastruktur sehingga tidak semua tergantung APBN, APBN lebih untuk kepentingan rakyat banyak," katanya.