Kegiatan bakti sosial di Museum yang terletak di Palu Barat, dipimpin langsung Kepala Kanwil Kemenhumham Provinsi Sulteng, Iwan Kurniawan, Jumat.
Kerja bakti yang melibatkan sebagian besar pengawai negeri sipil (PNS) di jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Palu itu dimulai dari pukul 7.00 WITA s/d pukul 11.00WITA.
Usai melaksanakan bakti sosial, Kepala Kanwil Kemenhumham, Iwan Kurniawan bersama sejumlah pejabat di lingkungan Kemenhumham Provinsi Sulteng dan Imigrasi Palu masuk kedalam museum untuk melihat bergagai koleksi berbagai budaya, benda dan situs-situs bersejarah peninggalan manusia purba yang mendiami provinsi Sulteng.
Pada kesempatan tersebut Kakanwil Kemenhumham Sulteng, Iwan Kurniawan mendapat penjelasan singkat soal warisan sejarah Sulteng yang disimpan di museum.
Termasuk dijelaskan soal benda/situs sejarah yang ada di Kawasan Lore-Lindu, termasuk benda-benda sejarah zaman baru di Lembah Bada dan Behoa di Kecamatan Lore Tengah dan Lore Selatan Kabupaten Poso, serta pakaian adat masyarakat di Kecamatan Lindu dan Kulawi di Kabupaten Sigi.
Kakanwil Kemenhumham Sulteng, Iwan Kurniawan mengatakan bakti sosial di museum merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut Hari Bhakti Imigrasi ke-68 yang akan diperingati pada 26 Januari 2018.
Sebelumnya, kata Iwan yang didampingi Kepala Divisi Imigrasi Kemenhumham Sulteng, Sumantri Sihite, Kepala Imigrasi Palu, Suparman, mengatakan melakukan anjangsana ke dua panti asuhan dan memberikan bantuan uang dan beberapa jenis kebutuhan sehari-hari kepada anak yatim.
Juga dalam rangka Hari bhakti Imigrasi, jajaran Kanwil Kemenhumham membuka layanan pembuatan paspor pada setiap hari libur Sabtu. "Kita namakan layanan itu adalah paspor simpati.
Program dimaksud untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak ada waktu untuk mengurus paspor setiap hari kerja karena mungkin sebagai PNS atau pegawai lainnya, maka bisa mengurus paspor pada hari Sabtu
"Silahkan mengurus paspor pada hari Sabtu, karena ada petugas yang akan memberikan pelayanan maksimal kepada para pemohon paspor," kata Iwan.
