Trans Sulawesi Palu-Tolitoli putus akibat banjir, polisi siaga

id Tolitoli,banjir,basidondo,trans sulawesi

Trans Sulawesi Palu-Tolitoli putus akibat banjir, polisi siaga

Anggota Polsek Dondo membantu mengatur dan mengamankan penyeberangan sepeda motor di lokasi banjir di Desa Marissa, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, Minggu (11/2) (Antaranews Sulteng/Res Tolitoli)

Kapolres: genangan air belum surut dan langit masih tertutup awan gelap
Palu (Antaranews Sulteng) - Jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, tertutup total akibat genangan banjir dengan ketinggian antara 70 sampai 100 centimeter, Minggu.

"Jalanan tertutup air mulaisekitar pukul 07.30 Wita dan hingga pukul 17.00 Wita, genangan air belum juga surut," kata Kapolres Tolitoli AKBP Muh Iqbal Alqudusy yang dihubungi melalui telepon genggam di Tolitoli, Minggu petang.

Iqbal menjelaskan genangan air terjadi sepanjang sekitar 100 meter di kilometer 45, tepatnya di Desa Marissa, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli. Lokasi genangan berada pada sebuah cekungan di dalam desa tersebut.

Menurut laporan Polsek Basidondo, air menggenangi jalan trans Sulawesi di Pantai Barat Sulawesi itu sejak pukul 04.00 Wita akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu malam.

"Pada sekitar pukul 07.30 Wita, ketinggian air sudah mencapai rata-rata 80 centimeter sehingga kendaraan tidak bisa lagi melintas. Saat ini antrean mobil dari arah Tolitoli ke Palu telah mencapai lebih 500 meter, belum lagi antrean kendaraan dari arah Palu ke Tolitoli," ujarnya.

Aparat kepolisian yang dibantu warga setempat segera turun ke lokasi melakukan pertolongan dengan membantu pengendara sepeda motor menyeberangkan kendaraannya menggunakan rakit.

Sampai saat ini, kata Iqbal, genangan air belum juga surut karena hujan di hulu Sungai Marissa masih terus turun sehingga lokasi banjir itu belum bisa dilewati kendaraan.

"Di lokasi banjir sendiri hujan mulai reda, namun langit di atas masih tertutup awan hitam cukup tebal. Karena itu, anggota kami di lokasi masih terus siaga mengantisipasi kejadian buruk bila terjadi banjir," ujarnya.

Baca juga: Akses Menuju Tolitoli Putus Akibat Longsor

Kapolres Iqbal Alqudusy juga mengaku telah menerima laporan dari masyarakat bahwa pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 Wita, juga terjadi banjir di Dusun Toba Jaya Desa Malulu, Kecamatan Dondo, yang mengakibatkan kerusakan pipa air PDAM setempat.

Pipa air yang rusak itu membentang di atas Sungai Malulu dan merupakan pipa utama yang menyalurkan air bersih untuk masyarakat di empat desa yakni Malulu, Tinabogan, Malala dan Agogili, sehingga masyarakat di empat desa itu kini mengalami krisis air bersih.

Pihak Polsek Dondo telah melakukan pengecekan kondisi banjir dan pipa air PDAM itu dan melakukan koordinasi dengan pihak PDAM yang menyatakan akan berupaya segera memperbaiki pipa yang rusak bila kondisi banjir telah memungkinkan mereka bekerja.

Menurut Iqbal, wilayah Basidondo dan sekitarnya merupakan daerah rawan banjir di Tolitoli karena sungai-sungai di situ tidak mampu lagi menampung air bila di hulunya terjadi hujan deras.

Anggota Polsek Dondo memeriksa pipa air PDAM di Desa Malulu, Kecamatan Dondo yang patah diterjang banjir, Minggu (11/2) sehingga warga empat desa kini krisis air bersih (Antaranews Sulteng/Res Tolitoli)