WVI - Ulama bahas strategi pencegahan kekerasan terhadap anak

id wahana

WVI - Ulama bahas strategi pencegahan kekerasan terhadap anak

Dialog perlindungan anak digagas oleh Wahana Visi Indonesia kerjasama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, di Santika Hotel, Senin.

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Wahana Visi Indonesia (WVI) Sulawesi Tengah dan Maluku bekerjasama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu mendialogkan strategi pencegahan kekerasan untuk perlindungan terhadap anak.


Kegiatan itu melibatkan tokoh agama, penyuluh agama, guru, dosen dan MUI dari Kota Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Tojo Unauna, Halmahera Timur dan Ternate, di Santika Hotel Palu, Senin.


"Saya mewakili Wahana Visi Indonesia berterima kasih kepada MUI Palu yang tidak saja mendukung, tetapi turut serta memberi pandangan dan dukungan untuk turut serta terlibat aktif mengatasi isu-isu kemanusiaan, sesuatu yang riil terjadi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan anak tanpa membedakan suku, agama dan ras," kata Direktur Eksekutif WVI Wilayah Sulawesi Tengah Radika Pinto.


Kata dia, WVI sebagai organisasi sosial kemanusiaan Kristen, yang fokus pada anak dan bekerjasama masyarakat tanpa membedakan agama, ras dan gender. Karena itu, WVI bercita-cita agar semua anak hidup sepenuhnya dengan membangun kemitraan sebagai suatu keniscayaan.


Ia menyebut Kemitraan untuk mewujudkan kesejahteraan anak tidak dapat dibatasi oleh agama, suku, ras dan gender. Olehnya WVI membutuhkan banyak pihak memiliki semangat yang sama untuk melindungi anak-anak.


"Anak-anak masih rentan terhadap bahaya kematian, narkoba, pelecehan seksual, bencana," sebut Radika.


Parahnya lagi, urai dia, predator pelecehan seksual terhadap anak mulai masuk di lingkungan pendidikan, lembaga agama, tempat dimana anak-anak dapat ditemui tanpa ada yang curiga.


"Kami yang berkecimpung dalam dunia perlindungan anak melihat para pelaku ini memiliki kemampuan yang hebat dalam membujuk, merayu, memanipulasi anak-anak kita, bahkan menipu orang-orang dewasa yang melindungi anak seolah-olah mereka ini mencintai dengan kasih sayang kepada anak-anak kita," terangnya.


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palu, H Zainal Abidin menegaskan secara kelembagaan mendukung upaya WVI dalam upaya pembinaan, perlindungan dan pemenuhan hak anak.


Zainal mengatakan Islam tegas dalam memberi perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.


Dialog perlindungan anak diikuti oleh 200 peserta dari Sulawesi Tengah dan Maluku Utara dengan narasumber antara lain Dinas Pemberayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng, P2TP2A Sulteng, MUI Kota Palu.