Dua perempuan resmi ditetapkan sebagai calon bupati

Donggala, Sulawesi Tengah,  (Antaranews Sulteng) - Dua perempuan resmi menjadi calon bupati pada pemilihan kepala daerah serentak Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, tahun 2018.

Dua perempuan itu adalah dr Anita Bugiswati yang berpasangan dengan Abdul Rahman (Umang) dan Vera Elena Laruni berpasangan dengan Taufik Burhan.

"Calon bupati dan wakil bupati yang didaftarkan melalui jalur partai politik semuanya memenuhi syarat," ungkap Ketua KPU Donggala, Mohammad Saleh.

Dua perempuan tersebut memiliki latar belakang yang berbeda. Dimana, dr Anita Bugiswati merupakan birokrasi pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala.

Sementara Vera Elena Laruni merupakan petahana Wakil Bupati kabupaten tersebut yang pada Pilkada Donggala tahun 2013 berpasangan dengan Kasman Lassa.

Anita Bugiswati berpasangan dengan Abdul Rahman (umang) diusung oleh Partai Hati Nurani Rakyat dan PDIP. Kemudian, Vera Elena Laruni berpasangan dengan Taufik Burhan diusung oleh Partai Golkar, PKB dan PKPI.

Sementara petahana bupati Kasman Lassa berpasangan dengan Mohammad Yasin diusung oleh partai antara lain Nasdem, Gerindra, PPP, PKS.

"Benar, hari ini kami KPU melaksanakan penetapan calon bupati dan wakil bupati Donggala," ujarnya.

Mohammad Saleh mengaku bahwa pihaknya telah merencanakan pelaksanaan penetapan pasangan calon pada Senin 12 Februari 2018, pukul 14.00 wita.

Sebelum penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati, KPU, Kata Mohammad Saleh, telah melakukan rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi untuk dukungan pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan pada Jumat 9/2.

Pleno tersebut tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak mendapat dukungan sesuai jumlah yang dipersyaratkan oleh ketentuan perundang-undangan.

KPU menetapkan jumlah dukungan dari jalur perseorangan yaitu sebanyak 19.608 dibuktikan dengan KTP.

Sementara tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu Idham Pagaluma-MOhammad Yasin Lataka memperoleh 17.641 dukungan. Pasangan Burhanuddin Yado-Endah Wahyuning Asih memperoleh 11.235 dukungan.

Pasangan Suandi dan Abdurrahman Kasim memperoleh 6.160 dukungan. Satu pasangan lainnya yaitu Tema Mohammad dan Rusli Zamzani belum di plenokan oleh KPU, karena masih verifikasi dukungan di tingkat desa dan kecamatan.

"Tiga pasangan dari jalur perseorangan dengan melihat perolehan dukungan, maka dapat dikatakan tidak memenuhi syarat," terangnya.