Guernur sudah investigasi mengamuknya Wabub Morowali Utara

id gubernur,longki,morut

Guernur sudah investigasi mengamuknya Wabub Morowali Utara

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (Antaranews Sulteng/Arsandi) (Antaranews Sulteng/Arsandi/)

Wakil bupati sudah kita investigasi dan wakil bupati juga mengakui dengan berbagai kekurangan dan kelemahan yang ia lakukan. Hasil itu kita laporkan ke Mendagri
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Tim investigasi yang dibentuk Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola telah selesai menyelidiki insiden mengamuknya Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) Asrar Abdul Samad saat upacara pelantikan pejabat eselon III di Kantor Bupati Morut di Kolonodale, Jumat (9/2).

Kepada awak media di Palu, Selasa, Gubernur Longki DJanggola menyatakan telah melaporkan hasil investigasi berupa data-data di antaranya hasil wawancara terhadap Wakil Bupati Morut kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

"Wakil bupati sudah kita investigasi dan wakil bupati juga mengakui dengan berbagai kekurangan dan kelemahan yang ia lakukan. Hasil itu kita laporkan ke Mendagri," jelas Longki usai membuka rakorda evaluasi upaya khusus padi-jagung-kedela (upsus pajala).

Setelah itu, katanya, Mendagri yang akan menilai dan mengambil keputusan soal sanksi atas perbuatan Wakil Bupati Morut tersebut.

Bupati Morut Aptripel Tumimomor pun tidak luput dari investigasi tim bentukannya demi memperoleh informasi yang berimbang dari ke dua belah pihak.


"Dari pak bupati juga sudah kita dengar. Meskipun sebenarnya pak bupati tidak perlu lagi kita dengar karena yang bereaksi kan wakil bupati bukan bupati. Bupati tidak berkomentar, tidak berkata-kata hanya diam saja pas kejadian itu,"ucapnya.

Gubernur menyebut sejumlah hasil investigasi yang diperoleh tim selama beberapa hari melakukan penyelidikan.

"Benarkah dia ngamuk? itu betul. Benarkah dia merobek SK (Surat Keputusan,red)? itu betul. Benarkah dia menendang mobil? itu betul," kata Longki.

Jika pada akhirnya Asrar Abdul Samad dijatuhi sanksi, kata gubernur, paling tidak berupa penyekolahan kembali terhadap dirinya.

"Sanksinya paling tidak yang bersangkutan disekolahkan dulu tiga bulan sebagai seorang pemimpin untuk dimatangkan dan diberi pengetahuan yang memadai. Sekolah beneran. Kita akan usulkan seperi itu," ujarnya.

Selain melaporkan hasil investigasi di Morowali Utara, gubernur ia juga telah melaporkan hasil investigasi perseteruan antara Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli yang lebih dulu membuat heboh jagad media sosial lantaran rekaman video mengamuknya wabub Tolitoli saat bupatinya melantik pejabat