Warga Kota Palu antre elpiji subsidi di pasar murah

id elpiji

Warga Kota Palu antre  elpiji subsidi di pasar murah

Arsip : Warga di Kota Palu menukarkan dan mengisi gas elpiji 3 kilogram pada pasar murah yang digelar di ibukota Sulawesi Tengah, (ANTARASulteng/Mohamad Hamzah).

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Sejumlah ibu rumah tangga warga Kota Palu di Sulawesi Tengah dua hari terakhir ini antre membeli elpiji subsidi yang dijual di pasar murah dalam rangka menghadapi hari raya Imlek.

Pihak Pertamina dan DPD Hiswana Migas ikut serta dalam kegiatan pasar murah bertempat di Kecamatan Palu Selatan dari 13-14 Februari 2018.

Pada hari terakhir pasar murah, Rabu siang banyak warga yang berdesak-desakan untuk membeli gas elpiji 3kg dan juga elpiji 5,5kg/tabung.

Pertamina menjual elpiji sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah. Misalnya untuk elpiji 3kg harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah sebesar Rp16.000/tabung.

Ny Farida, seorang warga di sekitar lokasi pasar murah mengatakan dua hari ini, Pertamina menjual elpiji 3kg dan 5,5kg dan sangat membantu masyarakat.

Warga, kata dia, bisa membeli elpiji subsidi sesuai HET yang diberlakukan. Masalahnya, kata dia, pangkalan pengecer elpiji hanya mendapat pasokan seminggu sekali.

"Terkadang warga tidak mendapatkan elpiji subsidi karena stok di pangkalan terbatas, sementara kebutuhan masyarakat meningkat," kata Ny Farida.

Hal senada juga disampaikan Ny Lies, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Jalan Maluku, Kecamatan Palu Selatan. Ia juga mengatakan pasar murah yang dilaksanakan Pemprov Sulteng dalam rangka Imlek benar-benar sangat menolong masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.

Masyarakat kecil sangat merasakan manfaat dari kegiatan ini karena rata-rata harga yang dipatok distributor relatif murah dibandingkan dengan harga di pasaran umum.

Di pasar murah, kata dia, warga bisa membeli berbagai jenis kebutuhan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, susu, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabaim minuman dan keperluan untuk cuci/mandi.

"Harganya jauh lebih murah," kata dia.

Untuk beras dijual Bulog Rp8.500/kg, minyak goreng Rp12.000/liter dan gula pasir Rp11.000/kg.