Sulteng genjot produksi bawang merah dan cabe

id bawang, cabai,sulteng

Sulteng genjot produksi bawang merah dan cabe

Petani cabe (FOTO ANTARA)

Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pada musim tanam 2018 ini bertekad mengenjot produksi dan produktivitas tanaman bawang merah dan cabe (babe) untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan antarpulau.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Trie Iriayani Lamakampali di Palu, Kamis, mengatakan permintaan pasar terhadap komoditi babeĀ  cukup tinggi baik lokal maupun luar daerah namun hingga saat ini, produksi lokal belum bisa memenuhi permintaan tersebut.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun pasar, terutama dari beberapa daerah, termasuk Kalimantan yang selama ini merupakan pasar terbesar berbagai jenis komoditi hortikultura Sulteng, Pemprov Sulteng pada 2018 ini telah menargetkan peningkatan produksi dan produktivitas komoditi bawang merah, bawang putih dan cabe.

Untuk komoditi bawang merah, kata Trie, Pemprov Sulteng menargetkan produksi selama setahun sebanyak 20.894 ton dari lahan tanam seluas 2.580 hektare. Sementara produktivitas tanaman bawang merah ditargetkan meningkat menjadi 85,25 kuintal/hektare.

Berikutnya, produksi bawang putih ditargetkan mencapai 4.964 ton yang diharapkan diperoleh dari lahan tanam seluas 645 hektare. Produktivitas diharapkan bisa mencapai 80,97 kuintal/hektare. Komoditi cabe besar ditargetkan 12.198 ton dan cabai rawit 26.814 ton.

Harga bawang merah di pasaran Kota Palu saat ini mencapai Rp20.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, cabai besar Rp15.000/kg dan cabai rawit Rp20.000/kg.

Pantuan di Pasar Tradisional Masomba Palu, stok bawang dan cabai di kuasai pedagang cukup memadai.