KPU : pilkada tidak jalankan demokrasi mencelakakan kesejahteraan rakyat

id kpu

KPU : pilkada tidak jalankan demokrasi mencelakakan kesejahteraan rakyat

Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden menyampaikan sambutan pada deklarasi kampanye damai pilkada Donggala, di Anjungan Donggala, Minggu (18/2) (FOTO ANTARA/Muhammad Hajiji)

Hindarilah saling menghina dan menghujat satu sama lain, hindarilah politisasi suku, agama dan ras
Donggala, Sulawesi Tengah,  (Antaranews Sulteng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah meminta agar proses pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Donggala tidak menjalankan demokrasi yang mencelakakan kesejahteraan rakyat.

Ketua KPU Sulteng Sahran Raden mengemukakan demokrasi yang dijalankan dalam proses pemilihan kepala daerah Kabupaten Donggala adalah demokrasi yang menghargai martabat kemanusiaan, berbudaya penuh kearifan sosial di masyarakat.

"Demokrasi yang kita jalankan adalah demokrasi yang mensejahterakan," kata Ketua KPU Sulteng Sahran Raden saat menyampaikan sambutan pada deklarasi kampanye damai Pilkada Doggala, di Anjungan Donggala, Minggu.

Sahran mengatakan tahapan kampanye telah dimulai sejak tanggal 15 Februari - 23 Juni 2018.

Karena itu semua pihak harus berkampanye dengan santun dan toleran sesuai dengan rambu - rambu hukum untuk pilkada yang berintegritas dan bermartabat.

"Hindarilah saling menghina dan menghujat satu sama lain, hindarilah politisasi suku, agama dan ras," kata Sahran.

Akademisi non-aktiv IAIN Palu ini mengingatkan, dalam tahapan kampanye para pihak tidak menggunakan berbagai cara untuk menang dan berkuasa, dengan cara politik uang dan sejenisnya.

"Mari kita tolak kampanye berbau Sara dan politik uang yang dampaknya bisa menghancurkan nilai - nilai demokrasi, kerukunan serta harmonisasi dalam masyarakat selama pilkada berlangsung di Donggala," ujar Sahran.

Ia menguraikan Dongala telah memiliki tiga pasangan calon putra dan putri terbaik daerah tersebut. Dengan demikian berikanlah kepada rakyat, karena rakyatlah yang memiliki kedaulatan siapa yang dikehendaki rakyat Donggala.

"Kita semua menghargai hak atas kedaulatan rakyat. Jika rakyat berdaulat dalam memilih, maka pasti Donggala menjadi maju dan sejahera," urainya.

Lanjut dia ikrar dan pernyataan kampanye damai pasangan cabup-cawabup, sebagai komitmen dan konsistensi moral pasangan dalam pilkada Donggala 2018 dengan mematuhi dan menghormati ketentuan perundang - undangan yang berlaku.***2***

(T.KR-HJJ)

(T.KR-HJJ/B/A055/A055) 18-02-2018 21:03:09