Bupati-Wabub Tolitoli rangkul-rangkulan di restoran

id tolitoli,bupati,wabub,kapolres

Bupati-Wabub Tolitoli rangkul-rangkulan di restoran

Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan (ketiga kanan) bercakap-cakap dengan Wabub Abdul Rahman Budding disaksikan anggota Forkompimda Tolitoli di Q-Resto Tolitoli, Selasa (20/2) (Antaranews Sulteng/Res Tolitoli)

Palu (Antaranews Sulteng) - Bupati Tolitoli Sulawesi Tengah, Moh. Saleh Bantilan dan Wakilnya Abdul Rahman Budding akhirnya bertemu langsung dan berjabat tangan bahkan saling merangkul sebelum menikmati makan siang bersama di sebuah restoran di Kota Tolitoli, Selasa.

Kapolres Tolitoli AKBP Moh. Iqbal Alqudusy yang menggagas pertemuan tersebut mengemukakan bahwa silaturahim itu merupakan pertemuan langsung yang pertama kali antara bupati dan wakil bupati pasca-insiden mengamuknya Wabub Abdul Rahman Budding pada acara pelantikan pejabat eselon II dan III yang dipimpin Bupati Saleh Bantilan pada Rabu, 31 Januari 2018.

Iqbal menceriterakan bahwa pertemuan ini sudah direncanakan cukup lama atas kesepakatan seluruh anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) seperti Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Dandim dan Danlanal.

"Alhamdulillah, pak Bupati Saleh Bantilan setibanya di Tolitoli dari Palu, Selasa siang tadi, bersedia untuk makan siang bersama dengan Wabub dan anggota Forkompimda di Q-Resto Tolitoli," ujarnya.

Wabub Abdul Rahman Buding yang tiba lebih dahulu di ruang makan, menyambut Bupati Saleh Bantilan dengan jabat tangan dilanjutkan dengan saling merangkul disaksikan Kajari Suhardjono, Ketua PN Joko Purnomo, Dandim Letkol Kav.Angker Widianto dan Sekkab Tolitoli Mukadis Samsudin.

Baca juga: Gubernur: kasus Tolitoli dan Morut jangan terulang

Saat percakapan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan sebelum makan siang bersama, kata Iqbal, Wabub Abdul Rahman menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Saleh Bantilan dan seluruh masyarakat Tolitoli atas tindakan yang dilakukannya pada acara pelantikan pejabat tersebut.

Sedangkan Bupati Saleh Bantilan menyatakan siap bekerja sama kembali dengan Wabub Abdul Rahman untuk bergandeng tangan membangun Tolitoli sesuai dengan visi dan misi yang mereka sepakati.

Saleh Bantilan-Abdul Raman Buding adalah kepala daerah hasil pilkada serentak 15 Desember 2015 yang dilantik pada 17 Februari 2016.

Menurut Iqbal, silaturahim ini merupakan wujud iktikad baik seluruh anggota forkompimda Tolitoli, khususnya bupati dan wabub untuk kembali menyatukan visi dan misi pembangunan daerah di bawah kepemimpinan Saleh Bantilan/Abdul Rahman Budding.

Dalam pertemuan sekitar 90 menit itu, kata Iqbal, kedua pihak bersepakat saling memaafkan dan menyatakan persoalan tersebut dinyatakan selesai karena semua pihak menyadari bahwa insiden itu terjadi hanya karena kesalahan atau kekurangan komunikasi.

"Alhamdulillah, semua berjalan baik dan persoalan antara bupati dan wabub sudah selesai, tidak ada proses hukum," ujar Iqbal.
Foto bersama Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan, Wabub Abdul Rahman Budding dan anggota Forkompimda Tolitoli di Q-Resto Tolitoli, Selasa (20/2) (Antaranews Sulteng/Res Tolitoli)