Peserta UN Parigi Moutong 7.679 siswa

id Un

Peserta UN Parigi Moutong 7.679 siswa

Siswa di Palu, Senin (23/4) sedang serius mengerjakan soal Ujian Nasional (UN). (ANTARA Sulteng/Muhammad Hamzah)

Parigi, (Antaranews Sultwng) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mencatat sebanyak 7.679 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri dan swasta akan mengikuti ujian nasional tahun 2017.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong Ahmad Saiful di Parigi, Jumat, mengatakan peserta UN untuk laki-laki berjumlah 3.734 siswa dan perempuan 3.945 siswi.

Ia menguraikan, angka yang dimilikinya itu merupakan data baku berdasarkan verifikasi data masing-masing sekolah yang melaksanakan UN yakni 93 sekolah negeri dan 59 sekolah swasta.

Peserta didik yang akan mengikuti UN, katanya, saat ini terus diberikan pembobotan oleh masing-masing sekolah agar pada saat UN nanti siswa bisa menjawab soal dengan benar dan pengisian lembar jawaban tidak terjadi kesalahan.

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 ini mengalami peningkatan yang signifkan. Kalau tahun 2017 jumlah sekolah yang menggelar UNBK hanya 15 sekolah, tahun ini sudah 78 sekolah.

Sesuai harapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndibud), pada 2019 nanti semua sekolah sudah harus menyelenggarakan UNKB. Karena itu Dinas Dikbud Parigi Moutong terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah agar bisa melaksanakan UNBK.

"Parigi Moutong tengah membenahi serta mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan UNBK nanti. Persentase kesiapan kami melaksanakan UNBK sudah sekitar 80 persen," ungkapnya.

Parigi Moutong, akunya, masih mengalami beberapa kendala mewujudkan UNBK 100 persen sesuai harapan Kemendikbud karena keterbatasan sarana dan prasarana.

"Kendalanya faktor geografis dimana tidak semua wilayah dapat dijangkau jaringan internet, misalnya sekolah terpencil, akses internet di wilayah itu cukup sulit, sementara jaringan internet ini merupakan hal paling penting dalam pelasanaan UNBK," tuturnya.

Meski begitu, pihaknya terus berupaya agar semua sekolah di kabuaten itu bisa melaksanakan UNBK pada 2019, dimana, Disdikbud dan Dinas Kominfo setempat bersinergi memenuhi kebutuhan sarana dan prasarananya.

"Kominfo juga memiliki program pemenuhan jaringan internet di sekolah-sekolah pinggiran guna mewujudkan pelaksanaan UNBK yang merata, semoga dengan adanya sinergitas sehingga target agar semua sekolah melaksanakan UNBK tahun depan bisa terealisasi," uajr Saiful.