Inflasi Kota Palu 2017 capai 4,33 persen

id bps

Inflasi Kota Palu 2017 capai 4,33 persen

Badan Pusat Statistik (antara)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Sepanjang tahun 2017 Kota Palu mengalami inflasi sebesar 4,33 persen, dan pada bulan Desember menjadi penyumbang terbesar inflasi selama kurun 2017 yakni sebesar 1,87 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Palu Sutrisno S Abusungut, di Palu, Sabtu, mengatakan angka inflasi tahun 2017 itu cukup tinggi dan mendekati ambang batas inflasi tertinggi yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar?4 (+/- satu persen).

"Namun masih tetap dalam zona aman," ujarnya.

Besarnya inflasi bulan Desember menempatkan Kota Palu pada posisi kedua dengan angka inflasi tertinggi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulamampua) dan nasional.

Meski begitu, ia menyebut terjadi deflasi selama 2017 yakni pada bulan September, Oktober dan November.

"Selama tiga bulan berturut-turut Palu mengalami deflasi yakni pada bulan September 0,13 persen, Oktober 1,31 persen, dan November 0,14 persen," katanya pula.

Menurutnya, komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi adalah ikan laut.

Tingginya harga ikan laut itu disebabkan cuaca buruk yang terjadi setiap memasuki musim pancaroba, yakni pada bulan Desember yang berakibat nelayan takut melaut.

"Pas harga ikan laut naik, masyarakat bukan beralih membeli ikan air tawar tapi berpindah membeli telur. Saat pasokan telur kurang, harga telur juga naik," katanya lagi.