BLK Kota Palu gelar pelatihan berbasis kompetensi

id Palu,BLK,kompetensi

BLK Kota Palu gelar pelatihan berbasis kompetensi

Desaienr Jerman pun ikut pelatihan kompetensi industri kerajinan rotan di Kota Palu. Tampak Ketua Pusat Industri Rotan Nasional (Pirnas) Prof Dr Andi Tanra Tellu (kiri) menyerahkan sertifikat kepada peserta dari Jerman di KEK Palu (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Palu (Antaranews Sulteng) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Palu, Sulawesi Tengah, menggelar pelatihan berbasis kompetensi untuk peningkatan keterampilan kerja bagi warga setempat agar mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Sulteng, Moh. Faisal Mang, membuka kegiatan ini, Senin (226/2)/ Ia mengatakan, pemerintah telah menyediakan fasilitas dan beragam program pelatihan kerja, utamanya di BLK, yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan tujuan meningkatkan keterampilan kerja di era masyarakat ekonomi ASEAN saat ini.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI terus menggenjot program peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia, yang salah satu wujud konkretnya dari upaya tersebut, adalah melalui pelatihan berbasis kompetensi.

Bentuk dari pelatihan berbasis kompetensi itu beragam, yaitu off the job training maupun on the job training, penilaian/asesmen di lembaga pelatihan serta penilaian/asesmen di tempat kerja, penerbitan sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi.

"Pelatihan berbasis kompetensi, merupakan pelatihan kerja yang dititik-beratkan pada penguasaan kemampuan kerja, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai standar yang ditetapkan di tempat kerja," kata Faisal.

Baca juga: Pemerintah Akan Dirikan BLK Internasional di Palu

Faisal menambahkan, sistem pendidikan dan pelatihan kerja, harus bersinergi dan terpadu dengan sistem sertifikasi kerja. Sehingga menurutnya, kompetensi, keterampilan dan keahlian kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia akan diakui di pasar kerja. Seperti yang akan dilaksanakan yakni kejuruan mekanik junior mobil, kejuruan mekanik junior motor, kejuruan teknisi pendidikan AC split, kejuruan teknisi mebelair, kejuruan busana pakaian wanita anak dan kejuruan dasar perkantoran (basic office).

Oleh karena itu, Faisal mengharapkan pelatihan itu berguna bagi peserta untuk memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang kejuruan yang diikuti peserta.

"Selain menjadi terampil, pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang disiplin, mempunyai etos kerja yang produktif, sekaligus dapat menjadi langkah yang efektif dalam mengatasi permasalahan pengangguran, dan dapat meningkatkan kompetensi tenaga kerja, baik di pasar kerja lokal, nasional maupun pasar kerja luar negeri," tutup Faisal.