Investor Malaysia akan investasi sawit di Sulteng

id Gubernur,Sawit,Investor

Investor Malaysia akan investasi sawit di Sulteng

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (Kiri) saat menerima investor asal Malaysia H. Hakim Khan (kanan) bersama perusahaan PT Haris Mas Argo Utama yang berencana berinvestasi di sektor perkebunan khusus komoditas sawit dan jagung di Kabupaten Tojo Unauna. (Foto:Humasprov)

Lokasi yang sudah dimohon berada di Dataran Bulan, Kabupaten Tojo Unauna seluas 40.000 hektare
Palu (Antaranews Sulteng) - Investor asal Malaysia H. Hakim Khan menyatakan diri akan berinvestasi di sektor perkebunan khusus komoditas sawit dan jagung di Provinsi Sulawesi Tengah bersama perusahaan PT Haris Mas Argo Utama.

Keseriusan itu disampaikan dalam pertemuan antara H. Hakim Khan dan Direktur Utama PT Haris Mas Argo Utama Raimond Hutagalung di hadapan Gubernur Sulteng Longki Djanggola di ruang kerja gubernur, Jumat.

Gubernur didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bunga Elim Somba, Kepala Dinas PMD dan P2TSP Sandra Tobondo sekaligus mewakili Kadis Perkebunan dan Peternakan serta pelaksana tugas Kepala Biro Humas dan Protokol Moh Haris.

Raimond Hutagalung menyampaikan rencana investasi di Sulteng khususnya di bidang perkebunan kelapa sawit dan jagung. "Lokasi yang sudah dimohon berada di Dataran Bulan, Kabupaten Tojo Unauna seluas 40.000 hektare," jelas Raimond.

Sementara H. Hakim Khan mengungkapkan kekagumannya atas pelayanan perizinan di Sulteng, termasuk tersedianya buku panduan potensi investasi serta alur proses perizinan yang harus dilakukan investor.

Terkait rencana tersebut, Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyambut baik dan berharap agar dapat menyeriusi keinginan invetasi itu.

Gubernur menyampaikan bahwa proses perizinan, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah saat ini sangat dimudahkan. Sepanjang proses permohonan perizinannya sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan lokasinya sudah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan berdasarkan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Gubernur menjelaskan Sulteng merupakan salah satu provinsi dari lima daerah di Indonesia, yang memiliki tingkat kenyamanan berinvestasi. Sehingga yang diharapkan adalah keseriusan dan kesungguhan investor untuk berinvestasi di Sulteng.

Sementara itu, Bunga Elim Somba menyampaikan, sesuai visi dan misi Gubernur Sulteng yang menekankan pengembangan pada bidang pertanian dan perkebunan, maka saat ini, lokasi pengembangan usaha pada bidang itu memiliki potensi seluas 6,2 juta hektare. "Yang sudah termanfaatkan baru seluas dua juta hektare," ungkap Elim.