Kelor masuk daftar oleh-oleh khas Sulawesi Tengah

id kelor

Kelor masuk daftar oleh-oleh khas Sulawesi Tengah

DOKUMEN, ribuan piring sayur kelor disajikan pada Festival Sayur kelor di Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Minggu (5/3) (Antarasulteng.com/Basri Marzuki)

Pargi,  (Antaranews Sulteng) - Produk makanan olahan berbahan dasar kelor saat ini telah menjadi bagian dari kuliner dan oleh-oleh khas dari Provinsi Sulawsi Tengah.

"Selain bawang goreng, kelor sudah merupakan bagian dari kelengkapan oleh-oleh khas Sulawesi Tengah," kata pengusahan olahan kelor Parigi Moutong Agus Suyono di Parigi, Jumat.

Agus menguraikan keterlibatannya dalam mengembangan kelor hingga kelor menjadi ikon kabupaten Parigi Moutong dan sudah menjadi salah satu kuliner khas oleh-oleh Sulawesi Tengah.

Bahkan, paparnya, produk olahannya itu sudah membanjiri pusat-pusat gerai oleh-oleh di Kota Palu bahkan sudah masuk kesejumlah pusat perbelanjaan di ibu kota Provisi Sulteng ini.

Baca juga: Parigi Moutong Ditetapkan Sebagai Daerah Unggulan Kelor

Secara naisonal, kata Asisten Perekonomian Pemkab Parigi Moutong itu, Kabupaten Parigi Moutong sudah diakui sebagai pencetus produk olahan kelor yang diinisisasi oleh Agus Suryono.

Menurut dia, Kementerian Desa (Kemendes) telah memberikan apresiasi atas inovasi pengembangan produk kelor menjadi berbagai jenis makanan olahan seperti pia kelor, dodol kelor, kerupuk kelor bahkan teh kelor.

Atas olahan kuliner ini, bebernya, ia pernah diundang melakukan sosialisasi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sejauh ini, akuinya, secara lokal sudah banyak pihak meminta untuk membantu pemasarannya, baik penjualan kembali maupun sebagai perpanjangan tangan. Produk olahan kelor ini sangat potensial bisa meyentuh pasar domestik hingga internasional sebab memiliki kandungan vitamin yang tinggi.

"Banyak gerai yang meminta untuk pemasaran, dan saat ini kami juga sudah menjual ke gerai-kerai khususnya gerai oleh-oleh di Kota Palu dan Parigi Moutong sendiri," tuturnya.

Meski usaha ini masih terbilang baru, namun hasilnya sudah cukup populer di pasaran lokal, dan peminatnya cukup tinggi, bahkan sudah beberapa kali mengikuti pameran tingkat nasional dan internasional. 

Baca juga: Warga Rusia minati produk kelor dari Parigi Moutong