Warga Kepulauan Togean nikmati air bersih Pamsimas

id Touna,Pamsimas,Togean

Warga Kepulauan Togean nikmati air bersih Pamsimas

Wabub Tojo Unauna Admis Lasimpala memberikan samburan pada acara peresmian proyek Pamsimas Kecamatan Togean, belum lama ini. (Antaranews Sulteng/Sulapto Sali)

Palu (Antaranews Sulteng) - Ribuan warga di tiga desa Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, yang selama ini mengandalkan air hujan untuk kegiatan sehari-hari, kini menikmati air bersih setelah sarana air bersih program nasional penyediaan air mimun dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) diresmikan.

Proyek Pamsimas yang diresmikan Wakil Bupati Tojo Unauna Admis AS Lasimpala baru-baru ini di Togean meliputi Desa Matobiai, Tobil dan Bungayo, Kecamatan Togean.

Wabub Tojo Unauna Admin AS Lasimpala mengatakan air sebagai kebutuhan utama kehidupan seharusnya dapat terpenuhi secara kuantitas, kualitas, kontinyu dan harganya terjangkau oleh masyarakat.

Namun, kata dia, masih banyak masyarakat Indonesia, khususnya di Kepulauan Togean yang belum mendapat air bersih secara layak, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

"Program pamsimas ini adalah salah satu andalan pemerintah dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan dan pinggiran melalui pendekatan berbasis masyarakat,? katanya.

Pemerintah, kata Admin, memiliki komitmen untuk mencapai target pada tahun 2019 mencapai kondisi 100 persen masyarakat sudah terakses aman air minum, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi yang layak.

Sejalan dengan itu, kata dia, pemerintah melaksanakan pamsimas untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap sarana dan fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

"Pemerintah desa merupakan salah satu pelaku kunci dalam program pamsimas, meskipun masyarakatlah yang mengelola dan melaksanakan kegiatan. Pemerintah desa berperan dalam melakukan sosialisasi, fasilitasi, mediasi dan koordinasi untuk memperlancar pelaksanaan program di desa," ujarnya.

Kabupaten Tojo Unauna, kata Admis, sudah sejak 2008 melaksanakan program pamsimas dan hingga 2017, telah 109 desa tersebar di 12 kecamatan menikmati program ini.

"Pemerintah berharap program pamsimas dapat dimanfaatkan, dipelihara keberlanjutannya melalui kesadaran untuk bisa menjaga bersama," ujarnya.