Bulog bangun gudang beras di Morowali

id bulog, sulteng, beras, bangun

Bulog bangun gudang beras di Morowali

Kepala Bulog Sulteng, Khozin (Anas)

Kita bangun gudang karena memang daerah itu membutuhkannya sebab ke depan Kabupaten Morowali termasuk salah satu kawasan perluasan areal pertanian, kata dia.
Palu,(Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah membangun gudang beras di Kabupaten Morowali guna menampung produksi petani daerah itu yang akan diserap Bulog untuk memperkuat stok pangan nasional.

Kepala Bulog Divisi Regional Sulawesi Tengah Khozin yang dihubungi di Bungku, Kabupaten Morowali, Rabu, membenarkan bahwa pihaknya sedang membangun gudang beras dengan kapasitas 2.000 ton di daerah industri pertambangan nikel terbesar di Indonesia itu.

"Kita bangun gudang karena memang daerah itu membutuhkannya sebab ke depan Kabupaten Morowali termasuk salah satu kawasan perluasan areal pertanian," kata dia.

Jika dilihat dari luas dan produksi komoditi pangan, khususnya beras, Morowali masih di bawah dari beberapa kabupaten lain seperti Banggai, Poso, Donggala, Tolitoli, Sigi dan Parigi Moutong.

Namun ke depan, Kabupaten Morowali akan menjadi daerah sentra produksi beras mengingat potensi lahan pertanian di wilayah itu masih cukup luas.

Pemerintah daerah bersama TNI dan dinas terkait terus mendorong perluasan dan peningkatan produksi serta produktivitas gabah di daerah itu.

Guna mengantisipasi peningkatan produksi beras dalam beberapa musim tanam ke depan, kata Khozin, Bulog membangun gudang yang bisa menampung sekitar 2.000 ton beras atau komoditi pangan lainnya seperti jagung dan kedelai.

Bulog Sulteng saat ini tidak hanya membeli beras, tetapi juga jagung, kedelai, cabai, bawang, minyak goreng, gula pasir untuk dijual kembali kepada masyarakat.

Tugas pokok Bulog selama ini sebagai BUMN yang menangangi stok beras nasional, nmun beberapa tahun lalu, pemerintah menugaskan Bulog untuk menangangi 11 komoditi pangan, termasuk daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tetapi khusus untuk dua komoditi pangan yakni jagung dan kedelai, hingga kini Bulog Sulteng belum melakukan pembelian.

"Tapi harga dasar pembelian Bulog untruk jagung dan kedelai sudah ditetapkan pemerintah pusat," ujarnya.