Pemkab Parimo wacanakan rastra diambil langsung dari petani lokal

id Parimo,rastra,agus

Pemkab Parimo wacanakan rastra diambil langsung dari petani lokal

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Parigi Moutong Agus S. Hadi (Antaranews Sulteng/Humas Parimo)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mewacanakan beras untuk keluarga sejahtera (rastra) di kabupaten itu diambil langsung dari petani setempat melalui mekanisme pengadaan Bulog.

"Kami sedang mengupayakan agar beras hasil panen lokal langsung disalurkan sebagai rastra, khusus untuk keluarga sasaran di Kabupaten Parigi Moutong," kata Asisten Perekonomian Setda Parigi Moutong Agus S Hadi di Parigi, Rabu.

Agus menjelaskan sejauh ini pemerintah setempat sudah membahas wacana ini lewat rapat-rapat internal, bahkan Pemkab Parigi Moutong juga telah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Sulteng agar beras hasil petani di kabupaten itu bisa disalurkan untuk beras rastra.

"Kami sudah usulkan ke pemerintah provinsi dan sekarang kami tinggal menunggu tindak lanjutnya seperti apa," bebernya.

Parigi Moutong saat ini mengalami surplus beras mencapai 115.000 ton sehingga mampu menopang ketahanan pangan sepanjang tahun. Berdasarkan angka surplus itu maka pemerintah setempat mengambil langkah beras petani lokal untuk dijadikan sebagai beras rastra.

Penggunaan beras petani setempat untuk menjadi beras rastra bukan hanya tangung jawab Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan namun Dinas Sosial setempat juga memiliki peran dan kontribusi untuk memuluskan program ini.

Rencananya, pemerintah langsung membeli beras petani dan bekerja sama dengan Bulog untuk disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Gagasan-gagasan yang coba didorong pemerintah ini dimaksudkan agar hasil produksi petani bisa dirasakan rakya Parigi Moutong sendiri.

"Harga Bulog merupakan harga nasional tidak ada perbedaan di seluruh Indonesia," ujarnya.

Penggunaan beras petani setempat untuk rastra merupakan upaya pemerintah memanfaatkan produksi pertanian lokal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini upaya kita memberdayakan produksi hasil pertanian petani lokal, kami terus dorong agar program ini bisa dirasakan masyarakat," tuturnya.
 
Tumpukan beras rastra dari Bulog siap didistribusikan kepada warga di Kota Palu (Antaranews Sulteng/Mohamad Hamzah)