Sarana olahraga jelang Porprov Sulteng di Parigi sudah siap

Parigi (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawes Tengah, telah merampungkan sarana dan prasarana olahraga menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan dilaksanakan di kabupaten itu pada November 2018 dengan mempertandingkan 22 cabang olahraga.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parigi Moutong, Hamka Lahala di Parigi, Rabu, pemerintah daerah terus memacu ketersedian infrastrukturnya dan lebih memaksimalkan pengerjaannya sehingga tidak mengalami kendala jelang porprov.

Awalnya, papar, Hamka, ada dua sarana olahraga dari 22 cabang olahraga yang belum dinyatakan siap, yakni dayung dan cabang olahrga yang bertading dalam gedung. Tetapi hingga saat ini pihak penyelenggara sudah melakukan langkah antisipasi dan tidak ada lagi kendala untuk dilaksanakan.

"Semua sudah diantisipasi untuk cabang dayung akan dilaksanakan di Desa Lebo dan sarananya sudah siap," ungkapnya.

Sementara, untuk cabang volly ball dan badminton dipastikan akan digelar di luar ruangan.

"Cabang olahraga volly ball dan badminton lapangannya juga sudah siap dan tidak memungkinkan bermain dalam gedung," tambah Hamka.

Baca juga: Tempat pelaksanaan Porprov VIII di Parimo

Menurut dia, ketersediaan sarana dan fasilitias olahraga sebagai pendukung pelaksanaan pesta olahraga bergengsi tingat provinsi ini tidak menjadi masalah, meskipun hanya sederhana.

"Yang terpenting adalah jalanya pertandingan 22 cabang olahraga tersebut," katanya.

Pemerintah setempat, saat ini tengah fokus mempersiapkan tahapan-tahapan lainnya selain sarana olahraga diantaranya penyediaan maskot Porprov yang bersinergi dengan Komite Nasional Olahraga (KONI) setempat.

"Penyediaan maskot ini akan disayembarakan dan rencana ini kami sudah bahas dalam rapat internal dengan beberapa pihak termasuk KONI Parigi Moutong," terang mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong ini.

Pelksanaan Porprov di kabupaten itu menelan anggaran sebesar Rp11 miliar. Sebanyak Rp5 miliar menggunakan APBD Provinsi Sulteng, sementara Rp6 miliar bersumber dari APBD Parigi Moutong.

Baca juga: Koni Sulteng harap 20 cabang dipertandingkan porprov