Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Vladimir Putin unggul jauh dalam hitung cepat hasil pemungutan suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia yang akan memimpin selama enam tahun mendatang.
Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei the All-Russia Public Opinion Research Center, sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia TASS, Putin memperoleh 73,9 persen suara.
Sementara itu, berdasarkan perhitungan Komisi Pemilihan Sentral Rusia (Central Election Commission/CEC) pada Minggu (18/3) sekitar pukul 10 malam waktu setempat, Putin unggul dengan 73,11 persen suara setelah 30,01 persen surat suara dihitung.
Putin diikuti oleh pengusaha Pavel Grudinin yang dicalonkan oleh Communist Party of the Russian Federation (CPRF) yang memperoleh suara 14,94 persen. Kemudian berikutnya ada serta Vladimir Zhirinovsky dari Liberal Democratic Party of Russia (LDPR) yang memperoleh suara 6,73 persen.
Lalu ada pembawa acara TV Ksenia Sobchak yang memperoleh 1,39 persen suara, Grigory Yavlinsky dari Partai Yabloko 0,78 persen, Kepala Russian All-People Union Sergey Baburin 0,63 persen, dan pemimpin Party of Growth Boris Titov 0,61 persen.
Sebanyak 110 juta warga Rusia telah memenuhi syarat untuk memilih, sekitar 1,89 juta di antaranya tinggal di luar negeri.
Ada lebih dari 97.000 tempat pemungutan suara domestik dan lebih dari 400 tempat pemungutan suara di luar negeri untuk pemilihan presiden kali ini.
Prosedur pemungutan suara akan dimonitor oleh sekitar 1.500 pengamat internasional dari 109 negara.
Berita Terkait
Putin tegaskan penyerangan aula konser Moskow tindakan intimidasi
Selasa, 26 Maret 2024 9:32 Wib
Erdogan ucapkan selamat atas kemenangan kembali Putin dalam pemilu
Selasa, 19 Maret 2024 8:48 Wib
Macron akan ajukan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Paris
Minggu, 17 Maret 2024 13:42 Wib
Putin: Imbas kemungkinan campur tangan NATO di Ukraina akan tragis
Jumat, 1 Maret 2024 7:53 Wib
Rusia undang pengamat dari Indonesia untuk pemilu presiden
Rabu, 21 Februari 2024 15:24 Wib
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Rusia-China pecahkan rekor perdagangan sebesar Rp3,56 kuadriliun
Jumat, 9 Februari 2024 18:52 Wib
Putin bertemu Menlu Korut di tengah pendalaman kerja sama militer
Rabu, 17 Januari 2024 16:17 Wib