Palu, (Antaranews Sulteng) - Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah dari Kejurnas XX karate Piala Mendagri 2018, akhirnya berhasil merebut tiga medali yakni dua pernggu dan satu perak.
Medali perunggu diperoleh dari kelas kadek putra atas nama Muhamad dan Rahmat, sementara medali perak dipersembahkan karateka putri Nikita yang pada final dikalahkan karateka PB Inkai.
Meski bertanding dengan disaksikan para pendukung fanatiknya, Nikita harus mengakui keunggulan lawannya yang memang cukup tangguh dan punya pengalaman lebih banyak.
"Ya atlet kita sudah berusaha dengan segala kemampuannya. Hanya saja belum beruntung merebut medali emas," kata Kristo Mondolu, pelatih kepala Pengprov Forki Sulteng.
Kristo yang mantan karateka nasional tersebut menyatakan sangat puas atas hasil yang dicapai tim tuan rumah pada kejurnas kali ini.
Hasil kali ini cukup memuaskan karena pada kejurnas XIX Tahun 2017, Sulteng hanya merebut satu medali perak.
"Tapi kejurnas XX di Palu, kita dapat tiga medali yakni satu perak dan dua perunggu," kata dia.
Menurut dia, hasil tersebut sudah sesuai dengan target yang diharapkan.
Menghadapi Kejurnas 2019, Sulteng akan mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi guna meningkatkan prestasi para karateka yang ada di daerah ini.
Christo mengaku sangat gembira karena selain mencapai target prestasi, kejurnas di Palu ini juga membuktikan bahwa Sulteng mampu melaksanakan iven nasional dan berjalan aman dan lancar.
Ketua KONI Sulteng Anwar Ponulele menyambut gembira keberhasilan tuan rumah merebut tiga medali di kejurnas kali ini.
Ia mengatakan karate merupakan salah satu dari tujuh cabang unggulan dan prioritas yang diharapkan mengukir prestasi terbaik di PON XX Papua 2020.
Sulteng rebut tiga medali Kejurnas XX karate Piala Mendagri
Ketua Panitia pelaksana, Erick Tamalagi mengalungkan medali perak kepada karate putri Sulteng Nikita . (Anas Masa)
Ketua KONI Sulteng Anwar Ponulele menyambut gembira keberhasilan tuan rumah merebut tiga medali di kejurnas kali ini.
