Sulsel juara umum kejurnas XX karate Piala Mendagri

id karate

Sulsel juara umum kejurnas XX karate Piala Mendagri

Peserta kejurnas karate XX Piala Mendagri di Palu (Anas Masa)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tampil sebagai juara umum Kejurnas XX Karate Piala Mendagri yang berlangsung di Palu 23-25 Maret 2018.

Sulsel tampil sebagai pengumpul perolehan medali terbanyak kejurnas yang dibuka Mendagri Tjahyo Kumolo dengan meraih tujuh emas, lima perak dan lima perunggu.

Sementara diperingkat kedua adalah PB INKAI dengan perolehan enam emas, satu perak dan enam perunggu.

Di posisi ketiga sebagai pengumpul medali terbanyak adalah DKI Jakarta dengan menyabet lima medali emas, 3 perak dan dua perunggu.

Sedangkan PB INKANAS harus puas berada di peringkat keempat kejurnas XX karate Piala Mendagri dengan berhasil mengumpulkan tiga emas, tiga perak dan lima perunggu.

Tuan rumah Provinsi Sulawesi Tengah berada di posisi ke-19 dari 31 kontingen yang berlaga di kejurnas kali ini. Sulteng meraih satu medali perak dan dua perunggu.

Medali perak diraih karateka putri, Nikita setelah di final kalah dari karateka PB INKAI. Dua medali perunggu diraih karateka putra Muhamad dan Rahmat yang turun di kelas kadet putra.

Kejurnas XX karate Piala Mendagri yang berakhir Minggu malam (25/3) ditutup M. Ellrick, wakil Sekjen PB FORKI dan berharap para atlet peraih medali tidak merasa puas, tetapi terus berusaha meningkatkan prestasi.

Begitu pula karateka yang belum berhasil, tidak kecewa tetapi terus bersemangat dan berlatih keras sampai bisa mengukir prestasi cemerlang dalam iven berikutnya.

Ketua Panitia Pelaksana kejurnas XX karate Piala Mendagri, Erick Tamalagi yang juga adalah Sekretaris Umum Pengprov FORKI Sulawesi Tengah menyatakan puas atas penyelenggaraan iven nasional tersebut.

Karena selama kejurnas, kata dia, kejurnas yang berlangsung di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng yang tidak diwarnai aksi protes dari para peserta/kontingen.

Hal sama juga disampaikan Ketua Dewan Wasit PB FORKI, Donald Kalopita. Ia mengatakan selama kejurnas berlangsung tidak ada keributan atau protes yang diajukan baik atlet, pelatih dan ofisial.

"Ini menunjukan bahwa pelaksanaan kejurnas di Palu benar-benar menjadi contoh yang baik bagi pelaksanaan kejurnas mendatang," kata dia.

Kejurnas di Palu diikuti sebanyak 645 karateka yang berasal dari berbagai daerah dan perguruan di Tanah Air.