Palu, (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah saat ini menguasai stok beras di gudang-gudang yang jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan lima bulan mendatang.
Kepala Bidang pengadaan dan OPP Bulog Sulteng Bahar Haruna di Palu, Senin, mengatakan beras yang dikuasai Bulog itu terdiri atas beras medium dan premium.
Khusus untuk beras premium disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar, termasuk dijual di pasar modern , sementara beras medium selama ini disalurkan sebagai beras rastra atau bantuan sosial kepada rumah tangga miskin (RTM) di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.
Selain masih memiliki persediaan beras dalam jumlah memadai, pihaknya Bulog juga terus gencar membeli beras/gabah produksi petani lokal.
Namun dia mengaku pengadaan beras di Sulteng masih berlangsung seret, meski saat ini di beberapa wilayah di daerah itu sedang memasuki panen raya.
Masih seretnya pengadaan, kata Bahar, dikarenakan harga gabah/beras di tingkat petani yang dipatok para pedagang pengumpul masih tinggi.
Bulog membeli sesuai standar harga ditetapkan pemerintah yakni Rp7.300/kg untuk beras medium sementara harga beras medium di tingkat petani yang dibeli para pedagang pengumpul berkisar Rp8.000/kg.
Pedagang yang membeli beras petani di Sulteng bukan hanya dari dalam, tetapi kebanyakan berasal dari luar seperti Gorontalo dan Manado.
Karena itu, Bulog harus bersaing ketat dengan pedagang pengumpul untuk membeli beras petani.
Meski pengadaan sampai sekarang ini masih kecil yakni sekitar 1.500 ton, tetapi, Bahar optimistis target pembelian 50.000 ton yang ditetapkan tahun ini bisa terpenuhi.
Baca juga: Bulog Sulteng serap 260 ton beras petani
Beras Bulog Sulteng cukup untuk lima bulan
Stok beras yang berada di gudang Bulog (FOTO ANTARA)
