Petani Tojo Unauna dilatih tanam sayur organik

id sayur organik

Petani Tojo Unauna dilatih tanam sayur organik

Sebagian warga di Kecamatan Ampana Tete dan Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Unauna, Provinsi Sulawesi Tengah, dilatih menanam sayur sehat melalui sistem organik, Sabtu (24/3). Pelatihan yang dimotori Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Tojo Unauna tersebut dalam upaya membantu ekono

Ampana, Sulteng,  (Antaranews Sulteng) Sebagian dari petani di dua Kecamatan Ampana Tete dan Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Unauna, Provinsi Sulawesi Tengah, dilatih menanam sayur sehat melalui sistem organik.

Pelatihan itu difasilitasi Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Tojo Unauna dalam upaya membantu ekonomi warga dampingan dan tercapainya hidup sehat serta terpenuhinya kesejahteraan dan hak-hak anak sesuai harapan negara.

Manager Area Program Tojo Unauna WVI, Andries Kooswinanto, di Ampana, Senin, mengatakan pelaksanakan pelatihan pertanian sayur organik bagi para petani di dua kecamatan wilayah itu, agar bisa memanfaatkan lahan yang ada dan bisa digunakan secara berkelanjutan.

?Pengunaan pupuk nonorganik yang terus menerus akan merusak unsur kesuburan tanah. Olehnya, latihan ini diberikan kepada warga petani dampingan dulu, supaya tidak lagi mengunakan pupuk nonorganik,? katanya.

Pelatihan itu para peserta dibekali dengan teori tentang paradigma organik.

Dalam pelatihan itu, peserta diajarkan menanam sayur organik yang benar, yang sama sekali tidak mnggunakan bahan kimia, sebab bahan kimia akan merusak unsur kesuburan tanah.

Andreis katakan, dalam pelatihan itu, para petani atau warga diajarkan bagaimana mengolah pupuk yang ramah lingkungan dengan mengunakan bahan yang gampang diperoleh tanpa mengandung zat kimia.

?Olah lahan ramah lingkungan atau agroekosistem, prinsip-prinsipnya organik dan praktik terkait double bedeng, olah tanah, pemupukan, pembuatan kompos, pupuk bokasi, pestisida nabati, pembibitan, kalender tanam, diversifikasi tanaman, dan lain-lain,? jelasnya.

Andreis berharap akan semakin banyak petani yang memproduksi sayur sehat untuk keluarga sekaligus bernilai ekonomis serta berwawaskan kelestarian alam.

?Pada prinsipnya menjalankan tiga pilar yaitu, ekonomi, sosial dan ekologi," katanya.

Pelatihan tersebut sudah terbukti bisa membantu meningkatkan ekonomi warga di beberapa tempat.

Warda, salah seorang peserta menjelaskan dengan adanya dampingan dari WVI ini, ibu rumah tangga sudah punya hasil sampingan dari tanam sayur organik dan bisa menabung untuk kesejahteraan anak.

"Dulu sebagian anak kami tidak bisa sekolah, sekarang bisa dan bisa beli motor dari hasil jual sayur organik yang dilatih WVI ini,? kata Warda.