Ketua MUI : penyiaran harus perkuat nasionalisme

id mui,zainal

Ketua MUI : penyiaran harus perkuat nasionalisme

Ketua MUI Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg (Foto: Humas/Muhammad Hajiji)

Jangan sampai, kebersamaan, persaudaraan yang telah terbangun dalam bingkai NKRI diruntuhkan oleh pihak-pihak tertentu dengan menggunakan instrumen media
Palu, (Antaranews Sulteng) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengatakan penyiaran harus mampu menyatukan keberagaman dan menyatukan nasionalisme dalam bingkai NKRI.

"Saat ini ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan kekuatan media untuk memecah belah, melemahkan nasionalisme. Karena itu penyiaran media harus berorientasi pada peningkatan dan penguatan kebhinekaan dan nasionalisme," ungkap Zainal di Palu, Minggu.

Kata Zainal, nasionalisme dan keberagaman menjadi modal besar yang miliki oleh Indonesia, sehingga perlu dirawat, dipertahankan bahkan dikuatkan.

"Jangan sampai, kebersamaan, persaudaraan yang telah terbangun dalam bingkai NKRI diruntuhkan oleh pihak-pihak tertentu dengan menggunakan instrumen media," katanya.

Mantan rektor IAIN Palu itu mengatakan media menjadi salah satu alat yang digunakan oleh mereka yang ingin menghancurkan persaudaraan, kebersamaan dalam bingkai NKRI.

Ia mengemukakan hari penyiaran nasional harus menjadi momentum untuk merefleksikan peran penyiaran media cetak maupun elektonik, serta menjadi wadah untuk membangun komitmen bersama merawat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Media, urai dia, memiliki peran penting dalam menyiarkan informasi. Karena itu perlu ada kerjasama yang baik antara media dan komisi penyiaran dalam upaya perawatan terhadap nasionalisme.

"Salah satu tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini yaitu adanya upaya-upaya untuk melemahkan nasionalisme, dengan memprovokasi, menebar kebencian menggunakan berbagai isu agama, ekonomi dan isu lainnya," urainya.

KPID bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pameran melibatkan seluruh media cetak dan elektornik berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulteng 31 Maret - 1 April 2018.

Selain pameran, berbagai kegiatan dilakukan seperti jalan sehat bersama, dialog, literasi media yang melibatkan berbagai komponen masyarakat dan pelajar di Sulawesi Tengah.