Sumber daya air harus dikelola berwawasan lingkungan

id Sungai

Sumber daya air harus dikelola berwawasan lingkungan

Ilustrasi (Foto Antara/Anas Massa)

Ini harus menjadi prioritas di semua wilayah sungai, dengan bercirikan one river one management
Palu, (Antaranews Sulteng) - Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, Yusuf M Tambing menyatakan konsep pengelolaan sumber daya air harus dikelola secara menyeluruh, terpadu serta berwawasan lingkungan.

"Ini harus menjadi prioritas di semua wilayah sungai, dengan bercirikan ?one river one management," kata Yusuf pada pembekalan dan pemilihan calon anggota tim koordinasi pengelolaan sumber daya air (TKPSDA) wilayah sungai Palu-Lariang di Palu, Selasa.

Menurut Yusuf, permasalahan air saat ini semakin berkembang dan kompleks, sehingga perlu kepekaan dan kepedulian semua unsur dalam mencari solusi penyelesaian masalah, yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air tersebut.

Yusuf menjelaskan "one river one management" dimaknai sebagai salah satu upaya dimana satu sungai, dikelola dalam satu kesatuan.

Kata dia, walaupun sungai tersebut menembus administrasi pemerintahan kabupaten, kota maupun provinsi. Pengelolaan sumber daya airnya dari hulu sampai ke muara, harus merupakan satu konsep manajemen yang menyeluruh dan terpadu.

Selain itu, dalam pengelolaan sumber daya air, perlu ditentukan satu pola yang merupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai.

"Pola itu, bisa diaplikasikan dalam bentuk program dan kegiatan, maka harus disusun rencana pengelolaan sumber daya air pada masing-masing wilayah sungai tersebut," kata Yusuf.

Lebih lanjut kata Yusuf, rencana pengelolaan sumber daya air disusun setelah pola pengelolaan sumber daya air telah ditetapkan.

Penyusunan rencana didasarkan pada alternatif strategi yang tepat. Dalam pola pengelolaan sumber daya air dan penyusunannya, harus didasarkan pada konsultasi publik dengan instansi teknis dan masyarakat terkait.

Strategi yang dipilih merupakan hasil dari rekomendasi wadah koordinasi wilayah sungai, yakni TKPSDA masing-masing wilayah sungai. Tahapan itu merupakan langkah awal yang memiliki nilai strategis dalam penyusunan rencana pengelolaan sumber daya air.

"Kesadaran kita sebagai masyarakat, sangatlah penting untuk menjaga dan melestarikan sungai yang ada di wilayah kita," tutup Yusuf.