Meterial listrik mulai diangkut ke Lindu

id listrik, lindu, pln, danau, sebulon

Meterial listrik mulai diangkut ke Lindu

Ilustrasi Sejumlah pekerja bahu membahu mendirikan tiang listrik untuk memperluas jaringan listrik di Sulawesi Tengah, (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Selama ini, masyarakat di kecamatan itu sangat merindukan listrik PLN segera masuk ke Lindu karena sudah bertahun-tahun mereka hidup tanpa penerangan listrik PLN.
Sigi, (Antaranews Sulteng) - Sekretaris Camat Lindu Sebulon mengatakan PT PLN saat ini sedang berusaha mengangkut berbagai material yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan listrik ke wilayah yang selama ini belum mendapatkan pasokan listrik

"Ya sebagian tiang listrik untuk pembangunan jaringan ke Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi sudah mulai diangkut oleh PLN dari Kota Palu sampai ke Sadaunta, Kecamatan Kulawi," katanya di Sigi, Senin.

Tetapi, sudah ada sebagian lagi tiang listrik yang telah diangkut sampai ke sejumlah desa di wilayah tersebut.

PLN, kata dia, pada 2018 ini mulai mengerjakan pembangunan jaringan listrik untuk menerangi semua desa yang ada di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi.

Selama ini, masyarakat di kecamatan itu sangat merindukan listrik PLN segera masuk ke Lindu karena sudah bertahun-tahun mereka hidup dalam "kegelapan".

Karena itu, pemerintah kecamatan sangat mendukung dan merespon pekerjaan pembangunan jaringan listrik ke Lindu agar masyarakat bisa menikmati listrik PLN seperti yang telah dinikmati masyarakat lainnya di Kabupaten Sigi.

Kecamatan Lindu merupakan salah satu wilayah yang belum memiliki listrik dari PLN. "Yang ada selama ini hanya listrik tenaga surya dengan kapasitas kecil dan juga mesin genset sendiri milik beberapa warga di lima desa," kata Sebulon.

Namun dengan dimulainya kegiatan pembangunan tiang dan jaringan listrik, maka sudah dapat dipastikan desa-desa di Kecamatan Lindu tidak lama lagi akan menikmati penerangan listrik PLN.

Sejumlah desa yang ada di kecamatan itu antara lain Puro`o, Langko, Tomado, Anca, Kanawu dan Olu. Ditengah-tengah desa tersebut terdapat danau yang cukup luas selama ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Kecamatan Lindu.

Ikan-ikan dari danau itu seperti mujair, tawes, mas, gabus dan sugili selama ini dijual ke Kota Palu dan ikan Danau Lindu cukup laris karena sangat berbeda jauh dengan ikan air tawar lainnya.

Untuk menjaga agar ikan-ikan Danau Lindu terus berkembang, pemerintah kecamatan bersama lembaga adat setempat pada waktu-waktu tertentu melakukan program penutupan danau.

Selama masa penutupan, masyarakat dilarang keras untuk menangkap ikan untuk diperdagangkan. Kecuali jika hanya untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari diperbolehkan, tetapi itupun ada pembatasannya.
Danau Lindu,destinasi wisata unggulkan di Kabupaten Sigi. (Foto Antara/Anas Masa)


Danau Lindu yang menjadi sumber penghasilan masyarakat Kecamatan Lindu, juga dalam kurun beberapa tahun terakhir ini banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara.

Selain memiliki panorama yang indah, juga dikelilingi hutan yang masih terbilang bagus dan terdapat banyak sekali jenis satwa endemik seperti elang Sulawesi, burung maleo, burung alo, ular, anoa, kuskus,monyek hitam,berbagai jenis dan warna kupu-kupu yang sangat indah serta babi rusa dan tarsius.

Satwa-satwa tersebut menjadi salah satu daya tarik sehingga banyak wisatawan mancanegara dan para peneliti dari berbagai negara yang datang ke Dataran Tinggi Lindu.

Lindu sendiri terletak pada ketinggian sekitar 2.000 meter dari permukaan laut dengan suhu yang cukup dingin, terutama di malam hari.

Danau Lindu sekarang ini tidak hanya menjadi aset pariwisata Kabupaten Sigi, tetapi Provinsi Sulteng karena termasuk destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.