Palu (Antaranews Sulteng) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola kembali menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2017 dalam rapat paripurna di DPRD provinsi, Senin.
Gubernur Longki Djanggola pada pidato pengantar LKPJ tersebut mengatakan LKPJ yang disampaiakan merupakan salah satu wujud dari mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sekaligus pertanggungjawaban moral kepada pemerintah dan masyarakat terhadap hasil kinerja pembangunan yang telah dicapai selama tahun 2017.
Gubernur mengatakan pengelolaan anggaran pemerintah daerah tahun 2017, dapat terselenggara dengan baik dan optimal melalui pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kegiatan sesuai urusan pememrintah yang menjadi tanggung jawab masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Di samping untuk pemenuhan kebutuhan belanja tidak langsung, kebijakan umum belanja dearah tahun angaran 2017 juga diarahkan untuk mendukung pencapaian terget RPJMD dengan realisasi anggaran pendapatan daerah sebesar Rp3,638 triliun atau 96,35 persen dari target sebentar Rp3,699 triliun.
Longki mengatakan realisasi APBD 2017 tersebut dicapai dari berbagai terobosan dan inovasi.
Sementara dari sisi belanja daerah yang ditargetkan sebesar Rp3,715 triliun dapat terealisasi sebesar Rp3,447 triliun atau sebesar 92.78 persen.
Selain itu Gubernur juga mengatakan pemerintah provinsi dapat merealisasikan anggaran tugas pembantuan dengan alokasi dana sebesar Rp500,2 miliar yang diperoleh dari enam Kementrian yang dikelola oleh delapan OPD.
Pada LKPJ tersebut, Gubernur juga menyampaikan perkembangan pertumbuhan perekonomian Sulawesi Tengah 2017 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,14 persen.***
Gubernur Longki Sampaikan LKPJ 2017
Gubernur Sulteng Longki Djanggola. (Anas Masa/)
Sementara dari sisi belanja daerah yang ditargetkan sebesar Rp3,715 triliun dapat terealisasi sebesar Rp3,447 triliun atau sebesar 92.78 persen.
