Romi: generasi milenial potensial tingkatkan ekonomi bangsa

id ppp

Romi: generasi milenial potensial tingkatkan ekonomi bangsa

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy berbincang-bincang dengan Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi, di IAIN Palu, Rabu 11 April 2018.

Generasi milenial sangat diperhitungkan oleh negara-negara di dunia
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy menyatakan generasi milenial menjadi salah satu potensi yang dimiliki Indonesia untuk meningkatkan daya saing yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi bangsa.

Hal itu disampaikan Romahurmuziy saat saat menjadi narasumber utama pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, dengan tema membangun karakter generasi milenial menuju Indonesia kuat.

"Generasi milenial antara lain yaitu mereka yang berusia usia di bawah 35 tahun. Generasi milenial sangat diperhitungkan oleh negara-negara di dunia," ungkap Romi di Palu, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa generasi milenial akan diperhitungkan oleh negara-negara di dunia, karena generasi inilah yang akan mengendalikan pemerintahan dan pembangunan.

Anggota DPR-RI ini mengatakan rata-rata pendapatan perkapita Indonesia saat ini berkisar 3.200 dolar AS atau hanya Rp40 jutaan pertahun atau sekitar Rp3.250.000/bulan.

Pendapatan perkapita tersebut masih dapat meningkat karena kekayaan dan pendapatan sebahagian orang Indonesia.

"Angka rata-rata pendapatan perkapita ini bisa tinggi karena ada sebagian orang Indonesia yang kayanya masya allah," ujar Romi.

Ia menguraikan di Indonesia ada sebahagian masyarakat yang memiliki kekayaan sangat banyak bahkan menguasai lahan di Indonesia kurang lebih empat juta hektare.

Sementara banyak petani yang hanya memiliki lahan garapan, dan hanya sebagai buruh tani, ujarnya.

"Ini juga menjadi faktor peningkatan pendapatan perkapita. Tetapi sesungguhnya masih banyak saudara-saudara kita yang sebulan belum tentu menghasilkan Rp2 juta," urainya.

Ia mengemukakan bahwa berdasarkan data BPS sebanyak 28 juta penduduk Indonesia saat ini hidup dengan pendapatan kurang lebih Rp13.000/hari atau Rp390.000/bulan.

"Ke-28 juta itu adalah empat kali jumlah penduduk Singapura. Karena penduduk Sigapore itu hanya 6 juta lebih," ujarnya.

Menurut Romi, kemiskinan menjadi salah satu problem yang dihadapi Indonesia, karena itu dibutuhkan kerja bersama dan cerdas.

"Tugas kita bagaimana kerja cerdas, kerja ikhlas untuk menyelesaikan masalah ini," sebutnya.