Sulteng mampu penuhi sendiri kebutuhan daging masyarakatnya

id daging, sapi, sulteng

Sulteng mampu penuhi sendiri kebutuhan daging masyarakatnya

Ilustrasi (antaranews)

Bahkan, Sulteng juga selama ini telah rutin mengirimkan ternak sapi potong ke Kalimantan Timur.
Palu, (Antaranews Sulteng) - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah Nahyun Biantong mengatakan daerahnya selama ini sudah bisa memenuhi sendiri kebutuhan daging masyarakat di provinsi itu.

"Untuk konsumsi daging masyarakat, Sulteng sudah mandiri dengan hasil peternakan lokal," katanya di Palu, Kamis.

Ia mengatakan bahwa daging sapi yang dijual di pasar tradisional saat ini selurunya adalah hasil produksi petani di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

"Kalaupun ada daging beku yang dijual di pasar modern, itu memang khusus didatangkan dari luar untukan melayani restoran dan hotel-hotel," kata Nahyun.

Daging beku yang dijual di supermarket dan mall di Kota Palu diperdagangkan dengan harga Rp80.000/kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah.

Tetapi untuk dagung sapi segar yang dijual di pasar-pasar tradisional diperjualbelikan dengan harga Rp110.000/kg.

Sementara kebutuhan daging masyarakat Sulteng setiap bulannya dalam kondisi normal berkisar 300.000 ton.

"Tapi pada hari raya bisa meningkat dua kali lipat," katanya.

Bahkan, Sulteng juga selama ini telah rutin mengirimkan ternak sapi potong ke Kalimantan Timur.

Guna mendukung program swasembada daging nasional, Pemprov Sulteng gencar melakukan program siwab (sapi induk wajib bunting).

Program tersebut merupakan langkah pemerintah pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan populasi ternak di Tanah Air guna mendukung swasembada daging nasional sehingga tidak perlu lagi mendatangkan daging dari luar seperti dilakukan selama ini.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan peningkatan populasi ternak sapi di daerah itu bisa mencapai 556.682 ekor pada 2018.

Target tersebut terbanyak di tiga daerah yakni Banggai, Donggala dan Kabupaten Sigi.

Di Kabupaten Banggai yang selama ini merupakan sentra produksi ternak sapi di Provinsi Sulteng pada 2018 ini ditargetkan populasi sebesar 137.189 eko, Kabupaten Donggala 71.277 ekor dan Kabupaten Sigi 54.252 ekor.

Sedangkan Kabupaten Parigi Moutong 51.074 ekor, Tojo Unauna 48.268 ekor, Morowali Utara 41.206 ekor, Poso 33.205 ekor dan Buol 30.206 ekor.

Menyusul Kabupaten Banggai Kepulauan 27.423 ekor, Tolitoli 26.963 ekor, Kota Palu 16.500 ekor, Morowali 12.264 ekor dan Kabupaten Banggai Laut 6.591 ekor.